Alumni Jerman Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin

Minggu, 03 Maret 2019 - 13:00 WIB
Alumni Jerman Deklarasi...
Alumni Jerman Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin
A A A
JAKARTA - Dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin terus bertambah. Teranyar, masyarakat Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Jerman yang tergabung dalam Alumni Jerman (Aljer) 01 mendeklarasikan dukungan untuk Paslon petahana tersebut.

Salah seorang Relawan Aljer 01, Iwan Satriawan Sukardi menyebutkan alasan pihaknya mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurutnya, alasan paling mendasar berkaitan dengan figur kedua tokoh tersebut.

“Well, kami suka sama figur Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin karena figur keduanya sangat ter-planning. Kami sudah mendukung Pak Jokowi sudah dari 2014 lalu. Kami suka pemimpin yang mau mendengar keluh kesah rakyatnya,” kata Iwan di Jakarta melalui pesan elektronik, Sabtu, (2/2/2019).

Satriawan menambahkan, semua program Jokowi mulai dari Kartu Indonesia sehat, Kartu Indonesia Pintar dan kini merambah ke Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program yang mengedepankan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sebagai praktisi pendidikan, Satriawan menilai Jokowi adalah sosok pemimpin Indonesia yang cerdas dan visoner.

“Kami di sini yakin Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat visioner karena untuk mengurangi kemiskinan rakyat dan meningkatkan sumber daya manusianya ada di pendidikan. Jadi hebat bisa menciptakan KIP Kuliah itu,” ujar Satriawan.

Satriawan juga melihat sosok Jokowi dalam prespektifnya adalah figur pemimpin yang mau mendengar dan bukan tokoh anti kritik yang suka mengintervensi orang lain.

“Sosok Pak Jokowi juga beda dari pemimpin lainnya. Sopan. Suka mendengar dan bukan pembual dengan kata-kata indah tapi tidak ada program. Jadi saya dan kawan-kawan sudah jatuh hati sama Pak Jokowi,” tuturnya.

Ikatan Alumni Jerman di angkatannya dan beberapa alumni di bawahnya sepakat satu suara mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Pembicaraan dukungan ini juga bermula dari grup media WhatsApp dan jejaring sosial Facebook.

“Meskipun kami tidak lagi muda. Tapi kami tidak gaptek sama WhatApp, Facebook dan lainnya. Kami awalnya berkumpul lagi juga dari media sosial sejak belasan tahun lalu saat FB ada,” pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8824 seconds (0.1#10.140)