Erick Thohir: Banyak Pendukung Jokowi Dulu Malu-malu, Sekarang Berani
A
A
A
JAKARTA - Erick yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu juga bisa bersikap ofensif dengan menunjukkan data dan fakta.
Misalnya saat melaporkan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena menuding Jokowi curang dalam debat Pilpres 2019.
"Seperti kemarin TKN melaporkan Pak Djoko Santoso yang merupakan senior saya. Karena itu ada perkataan curang dan itu secara undang-undang tak diperbolehkan," ujar Erick usai Media Visit ke MNC Group, di Gedung I News Center, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Menurut dia, timnya terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, termasuk dengan cara door to door. Bahkan jika dahulu pendukung Jokowi-Ma'ruf terkesan malu-malu, saat ini tampil berani.
"Ada ibu-ibu di pengajian, door to door dilakukan relawan parpol dan tokoh. Kemarin di Rabu Hijrah, Ustaz Yusuf Mansur mengambil posisi," ungkapnya.
Dengan begitu, Erick mengaku yakin bahwa kegelisahan masyarakat tentang "kampanye Indonesia bisa bubar" tidak bisa dibuktikan.
Erick menilai saat ini masyarakat percaya dengan anugerah Tuhan yang diberikan kepada bangsa Indonesia dengan kekuatan gotong royong yang dimiliki masyarakatnya.
"Kegelisahan ini juga dilihat bagaimana contoh alumni intelektual mulai bergerak. Mereka merasa (gelisah-red) Indonesia mau dibawa ke mana. Karena itu posisi Pak Jokowi selalu membangun optimisme,"tuturnya.
Misalnya saat melaporkan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena menuding Jokowi curang dalam debat Pilpres 2019.
"Seperti kemarin TKN melaporkan Pak Djoko Santoso yang merupakan senior saya. Karena itu ada perkataan curang dan itu secara undang-undang tak diperbolehkan," ujar Erick usai Media Visit ke MNC Group, di Gedung I News Center, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Menurut dia, timnya terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, termasuk dengan cara door to door. Bahkan jika dahulu pendukung Jokowi-Ma'ruf terkesan malu-malu, saat ini tampil berani.
"Ada ibu-ibu di pengajian, door to door dilakukan relawan parpol dan tokoh. Kemarin di Rabu Hijrah, Ustaz Yusuf Mansur mengambil posisi," ungkapnya.
Dengan begitu, Erick mengaku yakin bahwa kegelisahan masyarakat tentang "kampanye Indonesia bisa bubar" tidak bisa dibuktikan.
Erick menilai saat ini masyarakat percaya dengan anugerah Tuhan yang diberikan kepada bangsa Indonesia dengan kekuatan gotong royong yang dimiliki masyarakatnya.
"Kegelisahan ini juga dilihat bagaimana contoh alumni intelektual mulai bergerak. Mereka merasa (gelisah-red) Indonesia mau dibawa ke mana. Karena itu posisi Pak Jokowi selalu membangun optimisme,"tuturnya.
(dam)