Keberpihakan Kunci Membangun Masyarakat Sejahtera

Selasa, 19 Februari 2019 - 11:59 WIB
Keberpihakan Kunci Membangun Masyarakat Sejahtera
Keberpihakan Kunci Membangun Masyarakat Sejahtera
A A A
BOGOR - Keberpihakan atau perlakuan khusus menjadi salah satu cara kunci membangun dan mempercepat kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Keberpihakan yang dimaksud diantaranya kemudahan akses dana murah, berbagai pelatihan keterampilan dan proteksi, salah satunya dari pasar bebas. Hal itu jelas akan memberikan kesempatan bagi masyarakat tertinggal untuk bisa tumbuh dan naik kelas.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau akrab di apa HT seusai membuka Bimtek Hukum Acara Penyelesaian Perkara Perselisihan Pemilu 2019 bagi Partai Perindo, bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) di Bogor, Jawa Barat, kemarin.

“Kami percaya tak ada cara lain untuk membangun ma syarakat sejahtera, kecuali dengan keberpihakan, protectionism. Kalau sudah begitu, jumlah masyarakat produktif akan meningkat pesat, sehingga tercipta lapangan kerja yang lebih besar, pembayar pajak lebih banyak,” ujar pria yang telah memberikan kuliah umum di 200 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu.

Lewat berbagai program percontohan, Partai Perindo ber upaya membangun kese jahte raan masyarakat yang ketinggalan. Misalnya Gerobak Perindo, yakni pemberian 100.000 gerobak gratis disertai pembinaan dan pelatihan. Untuk meningkatkan produktivitas petani, partai berlambang rajawali ini memberikan bantuan mesin perontok padi, alat pertanian lainnya, bibit dan pupuk.

Sementara untuk nelayan, Partai Perindo mendirikan koperasi, membantu revitalisasi perahu, alat keselamatan dan alat tangkap. Partai yang dideklarasikan 7 Februari 2015 ini pun aktif memberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk bekal masyarakat mencari pekerjaan atau berwirausaha. Salah satunya cooking class yang langsung diberikan oleh ahlinya, serta program-program lainnya.

“Perjuangan Partai Perindo, ambil bagian aktif ciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Karena Indonesia mengalami bonus demografi, penduduk kita bertambah 3-4 juta setiap tahunnya,” terang HT. Lapangan kerja yang tercipta seluas-luasnya, lanjut HT, akan berdampak pada peningkatan gaji dan ujung-ujungnya kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

“Teori kesejahteraan sangat sederhana, jika pertumbuhan pemberi kerja lebih cepat dari pencari kerja, disitulah kesejahteraan akan lebih baik,” tegas HT yang lahir dan besar di Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, Partai Perindo berjuang untuk meningkatkan pendidikan masyarakat. Saat ini baru sebagian kecil masyarakat di negeri ini yang bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Kita perlu suatu sistem untuk mempercepat pertumbuhan pendidikan perguruan tinggi bagi adik-adik kurang mampu. Pendidikan penting untuk meningkatkan produktivitas masyarakat,” kata HT.

Terkait Bimtek Hukum Acara Penyelesaian Perkara Perselisihan Pemilu 2019, HT berharap bisa berdampak positif bagi pengurus partai dan caleg. “Harapan kami, para peserta memahami dengan baik. Ini satu hal yang menggembirakan bagi Partai Perindo bahwa MK memiliki inisiatif untuk memberikan bimbingan teknis kepada kami semua dan semua partai politik,” ucap HT.

Dalam Bimtek yang berlangsung selama tiga hari itu, peserta diberikan pemahaman tentang hak-hak dan langkah-langkah yang bisa dilakukan bila terjadi sengketa pemilu. Juga tentang lima peraturan MK terkait sengketa pemilu.

Seperti diketahui, untuk per tama kalinya Indonesia akan menggelar pemilu serentak 2019, pileg dan pilpres. Nan tinya, masyarakat akan diberikan lima kertas suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. (M Yamin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4124 seconds (0.1#10.140)