Pendaftaran CPNS Lima Daerah Terdampak Bencana Dibuka
A
A
A
JAKARTA - Lima pemerintah daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah sedang membuka pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Lima daerah tersebut adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Lima daerah tersebut seharusnya melaksanakan seleksi CPNS pada tahun 2018 lalu. Namun karena adanya bencana membuat seleksi CPNS digeser pada tahun ini.
“Pendaftaran dibuka sejak tanggal 13 Februari lalu sampai 19 Februari mendatang. Untuk jumlahnya berbeda dari formasi yang ditetapkan tahun lalu. Ini kan hanya diundur saja,” kata Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan panitia seleksi nasional (panselnas) telah mewajibkan kelima daerah tersebut untuk melakukan pengumuman ulang. Semua informasi berkaitan dengan seleksi sudah ada di situs sscn.bkn.id.
“Pendaftaran dilakukan secara online seperti sebelumnya. Di situs yang sama,” ujarnya.
Ridwan mengatakan bagi pelamar yang sebelumnya sudah melakukan pendaftaran dapat dilanjutkan. Hal ini mengingat ada beberapa pelamar yang pada tahun lalu sudah membuat akun untuk melamar.
“Jadi yang pernah memilih kelima instansi itu tapi belum mengunggah karena kondisi itu sekarang tinggal meneruskan unggahan dokumen. Lalu bagi mereka yang sudah punya akun tapi belum sempat memilih instansi itu sekarang juga bisa melanjutkan. Termasuk bagi pelamar baru pun bisa membuat akun untuk mendaftar,” paparnya.
Mengenai infrastruktur yang digunakan untuk seleksi CPNS, Ridwan mengatakan bahwa kemungkinan akan menggunakan fasilitas milik BKN. Pasalnya jika menggunakan sarana ujian nasional berbasis computer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak dimungkinkan. Hal ini mengingat mulai Maret mendatang akan digunakan untuk ujian nasional. “Jadi pasti pakai CAT BKN. Kan hanya di lima tempat itu, kita bisa mobilsasi ke sana,” ungkapnya.
Sebelumnya selain seleksi CPNS susulan, pemerintah juga akan kembali melakukan rekrutmenbaru. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin bahwa setidaknya terdapat 100.000 CPNS baru yang akan direkrut tahun ini. “Akan tetap fokus pada tenaga pendidikan dan kesehatan lebih fokus ke sana. Ini karena sebanyak 52 ribu pensiun,” tuturnya.
Terkait dengan anggaran, Syafruddin mengatakan masih akan dikaji bersama menteri keuangan (menkeu). Menurutnya pihaknya hanya mengusulkan kebutuhan aparatur tahun 2019. (Dita Angga)
Lima daerah tersebut seharusnya melaksanakan seleksi CPNS pada tahun 2018 lalu. Namun karena adanya bencana membuat seleksi CPNS digeser pada tahun ini.
“Pendaftaran dibuka sejak tanggal 13 Februari lalu sampai 19 Februari mendatang. Untuk jumlahnya berbeda dari formasi yang ditetapkan tahun lalu. Ini kan hanya diundur saja,” kata Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan panitia seleksi nasional (panselnas) telah mewajibkan kelima daerah tersebut untuk melakukan pengumuman ulang. Semua informasi berkaitan dengan seleksi sudah ada di situs sscn.bkn.id.
“Pendaftaran dilakukan secara online seperti sebelumnya. Di situs yang sama,” ujarnya.
Ridwan mengatakan bagi pelamar yang sebelumnya sudah melakukan pendaftaran dapat dilanjutkan. Hal ini mengingat ada beberapa pelamar yang pada tahun lalu sudah membuat akun untuk melamar.
“Jadi yang pernah memilih kelima instansi itu tapi belum mengunggah karena kondisi itu sekarang tinggal meneruskan unggahan dokumen. Lalu bagi mereka yang sudah punya akun tapi belum sempat memilih instansi itu sekarang juga bisa melanjutkan. Termasuk bagi pelamar baru pun bisa membuat akun untuk mendaftar,” paparnya.
Mengenai infrastruktur yang digunakan untuk seleksi CPNS, Ridwan mengatakan bahwa kemungkinan akan menggunakan fasilitas milik BKN. Pasalnya jika menggunakan sarana ujian nasional berbasis computer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak dimungkinkan. Hal ini mengingat mulai Maret mendatang akan digunakan untuk ujian nasional. “Jadi pasti pakai CAT BKN. Kan hanya di lima tempat itu, kita bisa mobilsasi ke sana,” ungkapnya.
Sebelumnya selain seleksi CPNS susulan, pemerintah juga akan kembali melakukan rekrutmenbaru. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Syafruddin bahwa setidaknya terdapat 100.000 CPNS baru yang akan direkrut tahun ini. “Akan tetap fokus pada tenaga pendidikan dan kesehatan lebih fokus ke sana. Ini karena sebanyak 52 ribu pensiun,” tuturnya.
Terkait dengan anggaran, Syafruddin mengatakan masih akan dikaji bersama menteri keuangan (menkeu). Menurutnya pihaknya hanya mengusulkan kebutuhan aparatur tahun 2019. (Dita Angga)
(nfl)