Legislator Perempuan Diharapkan Komitmen Perjuangkan Kaum Hawa
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tahun politik 2019, sejumlah aktivis perempuan berharap, semua yang akan duduk di legislatif dan eksekutif adalah mereka yang mempunyai kompetensi, dedikasi, komitmen dalam memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.
Aktivis perempuan dan anak, Erlinda sangat berharap, perempuan dapat memberikan kontribusi nyata berupa solusi dalam bentuk program dan kebijakan.
"Perempuan akan menguatkan negara dan bangsa apabila ada keseimbangan dalam kedudukan dan kesetaraan," kata Erlinda, Kamis (14/2/2019).
Terpisah, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Chaniago mengatakan, partai Nasdem menegaskan komitmen mengakomodir kepentingan perempuan Indonesia.
"Caleg perempuan di Nasdem ada 38%. Selain di caleg, Nasdem juga memberikan tempat yang strategis di DPP, DPW, bahkan untuk posisi bupati, wali kota juga banyak perempuan yang kita support," ungkap Irma Chaniago.
Irma menuturkan, Nasdem juga akan mengawal dan mengakomodir kepentingan perempuan di parlemen maupun di eksekutif. Nasdem juga membentuk sayap partai Garnita Malahayati yang dijadikan kawah candradimuka untuk penggodokan perempuan yang mau terjun ke dunia politik, ekomoni, budaya.
Di bidang ekonomi, Nasdem suka mengadakan seminar terkait masalah perberdayaan ekonomi perempuan, salah satunya bagaimana menjadi entrepreneur.
"Inti dari program Nasdem, ingin menjadikan perempuan sebagai agen perubahan," katanya.
Mengamini hal ini, politisi Nasdem Eva Yuliana mengatakan, partainya memang mempunyai perhatian yang sangat besar untuk perempuan Indonesia. Perhatian itu, ketika Nasdem menyusun kepengurusan di partai dari pusat hingga daerah selalu memberikan porsi yang lebih bagi perempuan.
Berikutnya, ketika menyusun pencalegan, Nasdem mengajukan keterwakilan perempuan dalam pencalegan di KPU sebesar 38-40 persen. Program-program di DPP juga banyak menyentuh peran serta perempuan dari berbagai bidang, baik di politik, hukum, ekonomi, maupun kebudayaan.
Eva yang menjadi caleg Dapil Jateng V yang meliputi Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo ini juga melakukan program yang menyentuh kaum perempuan.
"Kita mendengarkan aspirasi dan keluhan-keluhan perempuan. Kita berikan pelatihan, ada seminar bagi perempuan," ujarnya.
Program yang langsung bersentuhan dengan perempuan juga dijalankan. Salah satu yang digencarkan oleh Eva adalah pasar murah. Pasar murah tidak hanya meringankan perempuan, tetapi juga seluruh keluarga.
Kalaupun nantinya rakyat Jateng memberikan amanat untuk mewakili di parlemen, Eva mengaku akan memperjuangkan aspirasi dan hak-hak perempuan.
"Saya pribadi ingin bisa menebarkan manfaatkan bagi masyarakat tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga laki-laki. Khusus perempuan saya akan memperjuangkan agar mendapatkan haknya sesuai yang dibutuhkan," ucapnya.
Aktivis perempuan dan anak, Erlinda sangat berharap, perempuan dapat memberikan kontribusi nyata berupa solusi dalam bentuk program dan kebijakan.
"Perempuan akan menguatkan negara dan bangsa apabila ada keseimbangan dalam kedudukan dan kesetaraan," kata Erlinda, Kamis (14/2/2019).
Terpisah, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Chaniago mengatakan, partai Nasdem menegaskan komitmen mengakomodir kepentingan perempuan Indonesia.
"Caleg perempuan di Nasdem ada 38%. Selain di caleg, Nasdem juga memberikan tempat yang strategis di DPP, DPW, bahkan untuk posisi bupati, wali kota juga banyak perempuan yang kita support," ungkap Irma Chaniago.
Irma menuturkan, Nasdem juga akan mengawal dan mengakomodir kepentingan perempuan di parlemen maupun di eksekutif. Nasdem juga membentuk sayap partai Garnita Malahayati yang dijadikan kawah candradimuka untuk penggodokan perempuan yang mau terjun ke dunia politik, ekomoni, budaya.
Di bidang ekonomi, Nasdem suka mengadakan seminar terkait masalah perberdayaan ekonomi perempuan, salah satunya bagaimana menjadi entrepreneur.
"Inti dari program Nasdem, ingin menjadikan perempuan sebagai agen perubahan," katanya.
Mengamini hal ini, politisi Nasdem Eva Yuliana mengatakan, partainya memang mempunyai perhatian yang sangat besar untuk perempuan Indonesia. Perhatian itu, ketika Nasdem menyusun kepengurusan di partai dari pusat hingga daerah selalu memberikan porsi yang lebih bagi perempuan.
Berikutnya, ketika menyusun pencalegan, Nasdem mengajukan keterwakilan perempuan dalam pencalegan di KPU sebesar 38-40 persen. Program-program di DPP juga banyak menyentuh peran serta perempuan dari berbagai bidang, baik di politik, hukum, ekonomi, maupun kebudayaan.
Eva yang menjadi caleg Dapil Jateng V yang meliputi Sukoharjo, Klaten, Boyolali, dan Solo ini juga melakukan program yang menyentuh kaum perempuan.
"Kita mendengarkan aspirasi dan keluhan-keluhan perempuan. Kita berikan pelatihan, ada seminar bagi perempuan," ujarnya.
Program yang langsung bersentuhan dengan perempuan juga dijalankan. Salah satu yang digencarkan oleh Eva adalah pasar murah. Pasar murah tidak hanya meringankan perempuan, tetapi juga seluruh keluarga.
Kalaupun nantinya rakyat Jateng memberikan amanat untuk mewakili di parlemen, Eva mengaku akan memperjuangkan aspirasi dan hak-hak perempuan.
"Saya pribadi ingin bisa menebarkan manfaatkan bagi masyarakat tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga laki-laki. Khusus perempuan saya akan memperjuangkan agar mendapatkan haknya sesuai yang dibutuhkan," ucapnya.
(whb)