Nasdem Klaim 70% Caleg dan Kader Diisi Anak Muda
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem mengklaim sebanyak 70% kader partai tersebut merupakan anak muda dari usia 17-19 tahun. Sejumlah caleg yang diusung Nasdem pada Pemilu 2019 juga didominasi anak muda.
Ketua Bappilu Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, pemilih Nasdem memang banyak dari generasi muda. Keberadaan kader muda disandingkan dengan kader berusia sekitar 50 tahunan juga cukup banyak.
"Caleg itu 70% generasi muda. Bahkan kalau di daerah mungkin sampai 90%," kata Gus Choi kepada wartawan, Selasa (12/02/2019). Dia menambahkan, pada umumnya generasi lama sudah mempunyai pilihan partai, sehingga mereka tidak pindah-pindah partai.
Oleh karena itu, Nasdem berupaya merangkul kaum muda bahkan yang belum pernah berpartai sekalipun. Menurut dia, anak muda yang belum pernah berpartai bisa didik lantaran masih murni. Maksudnya, belum terkontaminasi oleh tradisi partai-partai lama yang mungkin saja dicap buruk oleh sebagian masyarakat.
"Jadi masih suci bisa disiapkan menjadi calon pemimpin, digembleng terus-terusan," katanya. Salah satu bukti keterlibatan anak muda adalah Muhammad Reza Syarifuddin Zaki. Di usianya yang baru 29 tahun, Zaki merupakan ketua partai termuda di Sumedang dan juga Ketua DPC Nasdem termuda seluruh Indonesia.
"Sekarang di kepengurusan kami 50% lebih ialah anak-anak muda dan 38% ialah pengurus perempuan," ujar Zaki yang merupakan calon legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Sumedang, Majalengka dan Subang.
Kebijakan lain yang menurut Zaki dapat mendorong anak muda menjauhi korupsi ialah tidak adanya setoran dari anggota legislatif ke partai politik.
Keseriusan Nasdem juga tampak dari pembentukan Akademi Bela Negara yang digarap secara serius. Kader masuk ABN karena institusi ini memberikan dasar-dasar pemahaman kebangsaan dan ideologi partai.
Ketua Bappilu Partai Nasdem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, pemilih Nasdem memang banyak dari generasi muda. Keberadaan kader muda disandingkan dengan kader berusia sekitar 50 tahunan juga cukup banyak.
"Caleg itu 70% generasi muda. Bahkan kalau di daerah mungkin sampai 90%," kata Gus Choi kepada wartawan, Selasa (12/02/2019). Dia menambahkan, pada umumnya generasi lama sudah mempunyai pilihan partai, sehingga mereka tidak pindah-pindah partai.
Oleh karena itu, Nasdem berupaya merangkul kaum muda bahkan yang belum pernah berpartai sekalipun. Menurut dia, anak muda yang belum pernah berpartai bisa didik lantaran masih murni. Maksudnya, belum terkontaminasi oleh tradisi partai-partai lama yang mungkin saja dicap buruk oleh sebagian masyarakat.
"Jadi masih suci bisa disiapkan menjadi calon pemimpin, digembleng terus-terusan," katanya. Salah satu bukti keterlibatan anak muda adalah Muhammad Reza Syarifuddin Zaki. Di usianya yang baru 29 tahun, Zaki merupakan ketua partai termuda di Sumedang dan juga Ketua DPC Nasdem termuda seluruh Indonesia.
"Sekarang di kepengurusan kami 50% lebih ialah anak-anak muda dan 38% ialah pengurus perempuan," ujar Zaki yang merupakan calon legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Barat IX yang meliputi Sumedang, Majalengka dan Subang.
Kebijakan lain yang menurut Zaki dapat mendorong anak muda menjauhi korupsi ialah tidak adanya setoran dari anggota legislatif ke partai politik.
Keseriusan Nasdem juga tampak dari pembentukan Akademi Bela Negara yang digarap secara serius. Kader masuk ABN karena institusi ini memberikan dasar-dasar pemahaman kebangsaan dan ideologi partai.
(whb)