Warga Kota Jayapura Antusias Cairkan Bansos PKH
A
A
A
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 1.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Jayapura antusias mencairkan bantuan sosial bertempat di GOR Waringin Jalan Raya Abepura, Kota Jayapura, Jumat (8/2/2019).
Senyum ceria terlihat dari wajah mama-mama penerima bansos. Sambil menggenggam buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mereka mengantre di Mobil ATM dan meja-meja agen bank BNI yang merupakan bank penyalur di Papua.
"Puji Tuhan pemerintah pusat beri kami bantuan PKH. Adanya bantuan ini jaminan anak-anak saya bisa sekolah," tutur Kristiana warga Distrik Muaratami, Kota Jayapura.
Ibu tujuh anak ini sehari-hari membantu suami berjualan jagung rebus di pasar. Selama ini ia mengaku sangat terbantu karena menerima PKH dan Program Indonesia Sehat untuk berobat ke puskesmas ketika anggota keluarganya sakit.
Proses pencairan bansos PKH dan BPNT di Kota Jayapura dipantau langsung oleh Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungan kerjanya ini, Menperin juga berdialog dengan mama-mama yang memiliki aneka usaha rumahan.
Menperin juga membeli noken, tas tradisional masyarakat Papua, berwarna merah putih bertuliskan Jokowi. Dengan bangga Menteri Erlangga mengalungkan Noken di leher dan disambut tepuk tangan mama-mama penerima bansos.
"Kementerian Perindustrian akan bantu mama-mama agar bisa jadi pengusaha. Nanti bersama SDM PKH kita akan latih pengemasan produk dan bagaimana cara menjualnya baik secara langsung maupun online," tutur Menperin dalam sambutannya.
Erlangga berharap dengan adanya bimbingan dan pelatihan berusaha, proses graduasi mandiri KPM PKH bisa berjalan lebih cepat. Hal ini sejalan dengan target Kementerian Sosial sebanyak 800 ribu KPM tergraduasi secara mandiri dari kepesertaan PKH.
Graduasi mandiri adalah keluar dari kepesertaan PKH secara sukarela dari KPM PKH yang telah mandiri secara ekonomi dan sudah sejahtera.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan bansos PKH dan BPNT tahap I Tahun 2019 untuk Kota Jayapura sebanyak Rp17.723.165.000.
Bantuan tersebut terdiri dari PKH Rp15.548.575.000 untuk 8.656 KPM dan BPNT Rp2.174.590.000 untuk 19.769 KPM.
"Perlu kami sampaikan bahwa bantuan tahap I PKH dan BPNT di kota Jayapura 99% telah cair," tutur Dirjen.
Senyum ceria terlihat dari wajah mama-mama penerima bansos. Sambil menggenggam buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), mereka mengantre di Mobil ATM dan meja-meja agen bank BNI yang merupakan bank penyalur di Papua.
"Puji Tuhan pemerintah pusat beri kami bantuan PKH. Adanya bantuan ini jaminan anak-anak saya bisa sekolah," tutur Kristiana warga Distrik Muaratami, Kota Jayapura.
Ibu tujuh anak ini sehari-hari membantu suami berjualan jagung rebus di pasar. Selama ini ia mengaku sangat terbantu karena menerima PKH dan Program Indonesia Sehat untuk berobat ke puskesmas ketika anggota keluarganya sakit.
Proses pencairan bansos PKH dan BPNT di Kota Jayapura dipantau langsung oleh Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungan kerjanya ini, Menperin juga berdialog dengan mama-mama yang memiliki aneka usaha rumahan.
Menperin juga membeli noken, tas tradisional masyarakat Papua, berwarna merah putih bertuliskan Jokowi. Dengan bangga Menteri Erlangga mengalungkan Noken di leher dan disambut tepuk tangan mama-mama penerima bansos.
"Kementerian Perindustrian akan bantu mama-mama agar bisa jadi pengusaha. Nanti bersama SDM PKH kita akan latih pengemasan produk dan bagaimana cara menjualnya baik secara langsung maupun online," tutur Menperin dalam sambutannya.
Erlangga berharap dengan adanya bimbingan dan pelatihan berusaha, proses graduasi mandiri KPM PKH bisa berjalan lebih cepat. Hal ini sejalan dengan target Kementerian Sosial sebanyak 800 ribu KPM tergraduasi secara mandiri dari kepesertaan PKH.
Graduasi mandiri adalah keluar dari kepesertaan PKH secara sukarela dari KPM PKH yang telah mandiri secara ekonomi dan sudah sejahtera.
Di tempat yang sama Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan bansos PKH dan BPNT tahap I Tahun 2019 untuk Kota Jayapura sebanyak Rp17.723.165.000.
Bantuan tersebut terdiri dari PKH Rp15.548.575.000 untuk 8.656 KPM dan BPNT Rp2.174.590.000 untuk 19.769 KPM.
"Perlu kami sampaikan bahwa bantuan tahap I PKH dan BPNT di kota Jayapura 99% telah cair," tutur Dirjen.
(akn)