Ma'ruf Amin Berharap Suatu Saat Santri Bisa Jadi Presiden
A
A
A
KENDAL - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin memberikan tausiyah di hadapan ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang menggelar pengajian umum dan Peringatan Harlah NU ke-92 di Alun-alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).
Kiai Ma'ruf Amin mengatakan jika saat ini ada kader NU yang berlatar belakang santri menjadi Cawapres, maka suatu ia berharap dan mendorong agar presiden dari kalangan santri.
"Siapa tahu santri yang jadi presiden dari Kendal. Alhamdulillah," ujar pria yang akrab disapa Abah itu yang diamini ribuan warga Nahdliyin.
(Baca juga: Sempat Hujan, Ribuan Nahdliyin Setia Dengarkan Tausiah KH Ma'ruf)
Maka itu, Kiai Ma'ruf mengajak para ulama khususnya ulama NU untuk berjuang di semua lini baik berjuang di ranah kultural maupun struktural. Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf mengaku sempat didokan ulama kharismatik NU, KH Dimyati Rois agar jika diberikan kesempatan menjadi wakil presiden dari Presiden Jokowi kemanfaatannya lebih luas bagi masyarakat.
"Untuk kepentingan umat melalui jalur kultural, supaya nanti bisa memberikan manfaat lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
(Baca juga: Pola Komunikasi Politik Jokowi Berubah, Ini Penjelasan Ma'ruf Amin)
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Abah sapaan akrabnya meminta didoakan kepada warga Nahdliyin agar sukses mendampingi Jokowi. "Mudah-mudahan, saya nanti diberikan oleh Allah kekuatan dan bisa mengubah dari yang tadinya ada orang kuatir-kuatir terhadap negara ini," pungkasnya.
Kiai Ma'ruf Amin mengatakan jika saat ini ada kader NU yang berlatar belakang santri menjadi Cawapres, maka suatu ia berharap dan mendorong agar presiden dari kalangan santri.
"Siapa tahu santri yang jadi presiden dari Kendal. Alhamdulillah," ujar pria yang akrab disapa Abah itu yang diamini ribuan warga Nahdliyin.
(Baca juga: Sempat Hujan, Ribuan Nahdliyin Setia Dengarkan Tausiah KH Ma'ruf)
Maka itu, Kiai Ma'ruf mengajak para ulama khususnya ulama NU untuk berjuang di semua lini baik berjuang di ranah kultural maupun struktural. Dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf mengaku sempat didokan ulama kharismatik NU, KH Dimyati Rois agar jika diberikan kesempatan menjadi wakil presiden dari Presiden Jokowi kemanfaatannya lebih luas bagi masyarakat.
"Untuk kepentingan umat melalui jalur kultural, supaya nanti bisa memberikan manfaat lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
(Baca juga: Pola Komunikasi Politik Jokowi Berubah, Ini Penjelasan Ma'ruf Amin)
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Abah sapaan akrabnya meminta didoakan kepada warga Nahdliyin agar sukses mendampingi Jokowi. "Mudah-mudahan, saya nanti diberikan oleh Allah kekuatan dan bisa mengubah dari yang tadinya ada orang kuatir-kuatir terhadap negara ini," pungkasnya.
(kri)