Kapolri dan Panglima TNI Berkunjung ke Ponpes Buntet Cirebon
Kapolri dan Panglima TNI Berkunjung ke Ponpes Buntet Cirebon
A
A
A
CIREBON - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berkunjung ke Pondok Pesantren Buntet Cirebon Jawa Barat, Jumat (25/1/2019). Dalam kegiatan ini Kapolri didampingi oleh Kadiv Humas Polri, Dankoor Brimob Polri dan Karo Provos Divpropam Polri.
Kunjungan Kapolri dan Panglima TNI ke Pondok Pesantren Buntet disambut dengan rebana oleh para santri dan pengalungan surban oleh pengasuh Ponpes. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.Selanjutnya sambutan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) KH Adib Rofiudin Izza. Ia sangat mengapresiasi dan bangga atas kunjungan Kapolri dan Panglima TNI di Ponpes Buntet."Saya dan seluruh santri yang ada di Ponpes Buntet akan turut berpartisipasi dalam menjaga kedulatan dan keutuhan NKRI. NKRI adalah harga mati," kata KH Adib Rofiudin. "Selain itu, Ponpes Buntet juga pernah berperan baik di tingkat regional maupun nasional seperti dalam penanganan terorisme serta penyeleasain kasus Tolikara."Pada kesempatan itu Panglima TNI menyampaikan, KH Hasyim Ashari selain mengajari masalah agama juga membekali para santri dengan beladiri Tebu ireng, yang dikenal dengan laskar Hisbullah dan Fisabillah yang terlibat dalam upaya mempertahankan NKRI.
"Kita harus bersatu padu dalam keberagaman, kebhinekaan untuk menuju negara Indonesia yang semakin kuat. Perbedaan tidak menjadi halangan, tetapi untuk saling melengkapi dalam memperkuat keutuhan NKRI. Ponpes adalah tempat munculnya gagasan gagasan untuk memajukan negara dalam balutan keagamaan, sehingga peran para kyai dan para santri sangat sentral dalam upaya menjaga NKRI," kata Panglima TNI.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah, salat Maghrib berjamaah dan foto bersama. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut, sesepuh Ponpes, Pangdam III Siliwangi beserta pejabat utama, Kapolda Jabar beserta pejabat utama dan Bupati Cirebon.
Kunjungan Kapolri dan Panglima TNI ke Pondok Pesantren Buntet disambut dengan rebana oleh para santri dan pengalungan surban oleh pengasuh Ponpes. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.Selanjutnya sambutan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) KH Adib Rofiudin Izza. Ia sangat mengapresiasi dan bangga atas kunjungan Kapolri dan Panglima TNI di Ponpes Buntet."Saya dan seluruh santri yang ada di Ponpes Buntet akan turut berpartisipasi dalam menjaga kedulatan dan keutuhan NKRI. NKRI adalah harga mati," kata KH Adib Rofiudin. "Selain itu, Ponpes Buntet juga pernah berperan baik di tingkat regional maupun nasional seperti dalam penanganan terorisme serta penyeleasain kasus Tolikara."Pada kesempatan itu Panglima TNI menyampaikan, KH Hasyim Ashari selain mengajari masalah agama juga membekali para santri dengan beladiri Tebu ireng, yang dikenal dengan laskar Hisbullah dan Fisabillah yang terlibat dalam upaya mempertahankan NKRI.
"Kita harus bersatu padu dalam keberagaman, kebhinekaan untuk menuju negara Indonesia yang semakin kuat. Perbedaan tidak menjadi halangan, tetapi untuk saling melengkapi dalam memperkuat keutuhan NKRI. Ponpes adalah tempat munculnya gagasan gagasan untuk memajukan negara dalam balutan keagamaan, sehingga peran para kyai dan para santri sangat sentral dalam upaya menjaga NKRI," kata Panglima TNI.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah, salat Maghrib berjamaah dan foto bersama. Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut, sesepuh Ponpes, Pangdam III Siliwangi beserta pejabat utama, Kapolda Jabar beserta pejabat utama dan Bupati Cirebon.
(poe)
Explore More