Tokoh dan Dubes Akan Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Pidato kebangsaan Prabowo Subianto bertajuk Indonesia Menang akan digelar pukul 19.00 WIB nanti di Jakarta Convention Center Senayan, Senin (14/1/2019).
Sejumlah tokoh diundang untuk menghadiri acara yang diselenggarakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
"Ada Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua MPR Zulkifli Hasan, juga Pak Amien Rais, dan ada yang lainnya," ujar Kepala Media Center Prabowo-Sandi, Ariseno Ridwan, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Selain itu, sekitar 11-12 duta besar negara sahabat untuk Indonesia juga dijadwalkan hadir. "Kedutaan Belanda, Dubes Amerika direncanakan akan hadir," katanya.
Sementara itu, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menuturkan, pidato itu berisi visi misi Prabowo-Sandiaga dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Adapun alasannya karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) batal menggelar penyampaian visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kami berpandangan penyampaian visi-misi merupakan pendidikan politik yang baik, maka kami merencanakan pidato kebangsaan, intinya ingin menyampaikan pikiran-pikiran terbaik pasangan kita, setelah mendapatkan mandat nanti," tuturnya.
Sejumlah tokoh diundang untuk menghadiri acara yang diselenggarakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
"Ada Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua MPR Zulkifli Hasan, juga Pak Amien Rais, dan ada yang lainnya," ujar Kepala Media Center Prabowo-Sandi, Ariseno Ridwan, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Selain itu, sekitar 11-12 duta besar negara sahabat untuk Indonesia juga dijadwalkan hadir. "Kedutaan Belanda, Dubes Amerika direncanakan akan hadir," katanya.
Sementara itu, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menuturkan, pidato itu berisi visi misi Prabowo-Sandiaga dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Adapun alasannya karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) batal menggelar penyampaian visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kami berpandangan penyampaian visi-misi merupakan pendidikan politik yang baik, maka kami merencanakan pidato kebangsaan, intinya ingin menyampaikan pikiran-pikiran terbaik pasangan kita, setelah mendapatkan mandat nanti," tuturnya.
(dam)