Sandiaga Yakin Teror Bom Tak Ciutkan Nyali KPK Berantas Korupsi

JAKARTA - Teror bom di rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini membuat prihatin Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu pun menyampaikan simpati atas teror di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo, Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, dan rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Kita sampaikan bahwa Prabowo-Sandi bersimpati dan turut prihatin dengan upaya-upaya menebar rasa takut dan juga rasa teror," ujar Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Dia pun berharap, teror tersebut tidak mempengaruhi pemberantasan korupsi oleh KPK. "Tapi kalau untuk urusan korupsi itu kita harus totalitas. Jangan sampai kita mundur selengkal pun tidak," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.

Dia pun mengingatkan bahwa rakyat sudah muak dengan korupsi selama ini. Terlebih, korupsi dikabarkan sudah memasuki stadium empat.

"Di bawah Prabowo-Sandi penegakan hukum di sektor khususnya di bidang yang pemberantasan korupsi dan pencegahan korupsi kita perkuat. KPK terutama, Polri, dan juga kejaksaan," ujarnya.

Sandiaga pun memastikan bahwa dirinya bersama Prabowo Subianto nantinya akan membuat penegakan hukum bersih dari intervensi siapapun jika diberi mandat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Kita pastikan bahwa penegakan hukum ini jangan sampai bisa diganggu gugat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, jadi tidak usah takut, kita bersama Pak Laode Syarief," ujarnya.