Sikap dan Pandangan Resmi MUI Menghadapi Pemilu 2019

Rabu, 09 Januari 2019 - 12:04 WIB
Sikap dan Pandangan...
Sikap dan Pandangan Resmi MUI Menghadapi Pemilu 2019
A A A
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan, Ketua Umum MUI, KH. Ma'ruf Amin telah memberikan pengarahan untuk seluruh pimpinan dan anggota dalam menghadapi pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.

Menurut Anwar, arahan Kiai Ma'ruf yang juga Cawapres nomor urut 01 disampaikan dalam rapat Dewan Pimpinan MUI pada Selasa 8 Januari 2019 yang kemudian dirumuskan dan diputuskan menjadi sikap dan pandangan dari MUI.

Kiai Ma'ruf, kata Anwar meminta agar pelaksanaan pileg dan pilpres yang akan datang berjalan dengan baik dan lancar. Maka MUI sebagai organisasi harus mendukung secara aktif untuk menyukseskan dan menciptakan pileg dan pilpres tersebut yang bebas, jujur, adil dan berakhlak.

Selain itu, lanjut Anwar, agar kredibilitas MUI di tengah-tengah masyarakat tetap terjaga dan terpelihara maka, seluruh personalia pimpinan MUI harus bisa menjaga netralitas organisasi. "Oleh karena itu seluruh personalia MUI secara organisasi tidak boleh menyeret-nyeret MUI ke dalam praktek dukung mendukung calon yang ada," kata Anwar kepada SINDOnews, Rabu (9/1/2019).

Kendati begitu, hal ini tidak pula berarti bahwa pengurus MUI secara personal tidak boleh terlibat dalam dukung mendukung salah satu calon atau pasangan calon. Menurutnya, masing-masing anggota pimpinan dipersilahkan saja untuk mendukung, memperjuangkan dan memilih salah satu calon atau paslon yang disukai dan didukungnya, tetapi jangan membawa-bawa nama organisasi MUI.

Selain itu, agar soliditas di antara pimpinan MUI tetap dapat terjaga dan terpelihara maka di dalam memperjuangkan dan menyalurkan aspirasinya seluruh personalia pimpinan MUI agar tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan atau persatuan dan kesatuan.

Untuk itu, kata dia, MUI mengimbau kepada para anggota pimpinan dan kepada semua pihak untuk saling menghormati dan tidak saling jelek menjelekkan antara satu dengan lainnya agar jangan sampai terjadi kontestasi yang diselenggarakan satu kali dalam lima tahun ini akan merusak hubungan persudaraan yang harus dan wajib dibangun dan kita pertahankan untuk selama-lamanya.

Selanjutnya, agar dalam pileg dan pilpres ini tauhidul ummah dan atau persatuan dan kesatuan umat tetap dapat terjaga dan terpelihara maka seluruh personal pimpinan MUI harus bisa membangun dan mengembangkan sikap tawadud dan tarohum atau sikap saling mencintai dan saling menyayangi di kalangan umat dan warga bangsa dan menjauhkan sikap taghadhub dan tahasud atau saling marah dan saling membenci agar persatuan dan kesatuan di antara umat dan warga bangsa di negeri ini tetap terjaga dan terpelihara.

"Sehingga, pembangunan yang kita jalankan dapat terselenggara sesuai dengan yang kita harapkan," tandasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5327 seconds (0.1#10.140)