Pengamat: Perindo Sangat Berpeluang Lolos Batas Ambang Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar (UAI) Jakarta, Ujang Komarudin menilai Partai Perindo sangat berpeluang lolos batas ambang parlemen atau parliamentary threshold (PT), meski hasil survei LSI Denny JA menyebut elektabilitas partai ini di bawah angka 4 persen.
“Di politik tak ada yang mustahil. Peluang Perindo terbuka lolos PT,” kata Ujang Komarudin di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, peluang Perindo menaikkan elektabilitasnya sangat terbuka, karena partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu memiliki potensi besar baik dari segi logistik, massa hingga promosi di media.
Salah satu caranya, kata Ujang, adalah para kader dan caleg Perindo harus lebih aktif lagi menyosialisasikan visi, misi dan programnya ke masyarakat, serta turun langsung mendengar aspirasi masyarakat.
Dengan begitu sangat terbuka peluang Perindo untuk meraih suara maksimal dalam Pileg 2019. Apalagi waktu untuk kampanye masih lumayan lama.
“Perindo sudah menang di udara. Karena sejak lama sudah memperkenalkan diri via media, sehingga caleg dan kadernya harus bergerak masif menyapa warga,” jelas dia.
Ujang mengatakan tipikal masyarakat Indonesia itu lebih senang bila ada tokoh dan parpol menyapanya secara langsung. Sikap Hary Tanoe yang sering turun ke daerah-daerah bisa berdampak positif bagi partai.
“Karena rakyat Indonesia itu sosiologis dan psikologis senang didatangi, senang disilaturtahmi,” tandasnya.
“Di politik tak ada yang mustahil. Peluang Perindo terbuka lolos PT,” kata Ujang Komarudin di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, peluang Perindo menaikkan elektabilitasnya sangat terbuka, karena partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu memiliki potensi besar baik dari segi logistik, massa hingga promosi di media.
Salah satu caranya, kata Ujang, adalah para kader dan caleg Perindo harus lebih aktif lagi menyosialisasikan visi, misi dan programnya ke masyarakat, serta turun langsung mendengar aspirasi masyarakat.
Dengan begitu sangat terbuka peluang Perindo untuk meraih suara maksimal dalam Pileg 2019. Apalagi waktu untuk kampanye masih lumayan lama.
“Perindo sudah menang di udara. Karena sejak lama sudah memperkenalkan diri via media, sehingga caleg dan kadernya harus bergerak masif menyapa warga,” jelas dia.
Ujang mengatakan tipikal masyarakat Indonesia itu lebih senang bila ada tokoh dan parpol menyapanya secara langsung. Sikap Hary Tanoe yang sering turun ke daerah-daerah bisa berdampak positif bagi partai.
“Karena rakyat Indonesia itu sosiologis dan psikologis senang didatangi, senang disilaturtahmi,” tandasnya.
(pur)