Longsor Sukabumi, BNPB: 15 Orang Meninggal dan 20 Orang Hilang
A
A
A
JAKARTA - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga saat ini masih dalam evakuasi tim SAR gabungan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga saat ini 63 orang selamat dalam bencana longsor ini.
"Kampung Cimapag sebanyak 30 rumah yang ada di sini tertimbun oleh longsor dalam kondisi rusak berat, sampai dengan hari ini dari 30 rumah yang tertimbun longsor yang berisi 32 KK atau 101 jiwa, dimana 63 orang ditemukan dalam kondisi selamat, 3 orang luka-luka dirawat di rumah sakit pelabuhan ratu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Kantor Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2019).
"15 orang ditemukan meninggal dunia dimana 11 sudah teridentifikasi dan 4 belum teridentifikasi. Kemudian 20 orang dalam pencarian," tambah Sutopo.
Sutopo mengungkapkan, terkait evakuasi dan pencarian pihaknya dan tim SAR gabungan mendapati kesulitan. Karena, kata Sutopo, longsor sempat beberapa kali terjadi kembali sehingga menyebabkan tim gabungan mengalami kendala.
"Kondisi tanahnya menjadi lempung menjadi lumpur dan menjadi cukup rapuh rapuh membahayakan. Sehingga prinsip dalam pencarian evakuasi penyelamatan korban adalah safety first yang tadi sangat ditentukan juga oleh aspek cuaca," ungkapnya.
Sementara itu, Sutopo mengatakan, terkait data yang diterima mengenai jumlah penduduk yang terdampak bencana tersebut juga mengalami miskoordinasi. Awalnya BNPB menerima laporan bahwa yang terdampak jumlahnya 172 jiwa akan tetapi setelah dilakukan klarifikasi ulang pihaknya menerima data jumlah penduduk sebanyak 101 jiwa.
"Data naik turun seperti biasa karena dalam kondisi darurat seperti ini jadi sampai dengan saat ini BNPB melaporkan sesuai dengan posko yang ada dilapangan tetap 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian. Data ini juga pasti akan berubah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," tuturnya.
"Kampung Cimapag sebanyak 30 rumah yang ada di sini tertimbun oleh longsor dalam kondisi rusak berat, sampai dengan hari ini dari 30 rumah yang tertimbun longsor yang berisi 32 KK atau 101 jiwa, dimana 63 orang ditemukan dalam kondisi selamat, 3 orang luka-luka dirawat di rumah sakit pelabuhan ratu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Kantor Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2019).
"15 orang ditemukan meninggal dunia dimana 11 sudah teridentifikasi dan 4 belum teridentifikasi. Kemudian 20 orang dalam pencarian," tambah Sutopo.
Sutopo mengungkapkan, terkait evakuasi dan pencarian pihaknya dan tim SAR gabungan mendapati kesulitan. Karena, kata Sutopo, longsor sempat beberapa kali terjadi kembali sehingga menyebabkan tim gabungan mengalami kendala.
"Kondisi tanahnya menjadi lempung menjadi lumpur dan menjadi cukup rapuh rapuh membahayakan. Sehingga prinsip dalam pencarian evakuasi penyelamatan korban adalah safety first yang tadi sangat ditentukan juga oleh aspek cuaca," ungkapnya.
Sementara itu, Sutopo mengatakan, terkait data yang diterima mengenai jumlah penduduk yang terdampak bencana tersebut juga mengalami miskoordinasi. Awalnya BNPB menerima laporan bahwa yang terdampak jumlahnya 172 jiwa akan tetapi setelah dilakukan klarifikasi ulang pihaknya menerima data jumlah penduduk sebanyak 101 jiwa.
"Data naik turun seperti biasa karena dalam kondisi darurat seperti ini jadi sampai dengan saat ini BNPB melaporkan sesuai dengan posko yang ada dilapangan tetap 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian. Data ini juga pasti akan berubah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," tuturnya.
(pur)