Amien Rais Dinilai Telah Berkontribusi bagi Demokrasi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Permintaan para Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin agar Amien Rais mundur dari partai berlambang matahari terbit itu disesalkan.
Bahkan, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi justru membela Amien Rais. "Pak Amien Rais selama ini telah memberikan kontribusi bagi perjuangan demokrasi," ujar Viva Yoga Mauladi dihubungi wartawan, Rabu (26/12/2018).
Selain itu, Viva mengatakan Amien Rais dipilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN melalui kongres partainya di Bali. "Kita mesti menghargai mekanisme formal kepartaian. Jika ada perbedaan pemikiran dan pilihan, bertemulah. Untuk kangen-kangenan. Saling mendekatkan hati. Seperti masa awal reformasi 1998 lalu," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengaku sangat menghormati Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin sebagai para pendiri PAN. Dia melanjutkan, para pendiri PAN itu juga adalah tokoh nasional, tokoh yang tidak diragukan kredibilitas dan integritasnya serta pejuang demokrasi.
"Seiring waktu, tentu para pendiri partai menyebar pada kesibukan masing-masing. Sangat mungkin akan ada perbedaan pemikiran dalam memahami proses sosial politik," katanya.
Dia menambahkan, adanya perbedaan pemikiran akan membawa konsekuensi pada perbedaan pilihan politik. "Lalu, jika para pendiri partai berbeda dalam pilihan politik, apa yang harus mereka lakukan? Saling menghujat? Saling menegasikan? Saling meniadakan? Merasa pemikiran dan pilihannya adalah suatu kebenaran? Merasa sikapnya adalah kebaikan untuk membangun demokrasi?" tuturnya
Maka itu kata Viva, saling menghormati dan tabayyun adalah sikap yang bijak. "Persoalan politik kepartaian, para pendiri harus mempercayakan kepada pengurus partai. Jika ada keperbedaan, nasihatilah mereka. Tegurlah mereka dengan kebajikan," ujarnya.
Dia berpendapat, para pendiri PAN sebaiknya tidak mengumbar keperbedaan pemikiran dan pilihan politik di publik. "Karena hal ini adalah sikap yang baik untuk membantu partai dalam mempersiapkan perjuangan akbar dalam Pemilu 2019," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika tidak dapat membantu perjuangan partai dalam logistik, maka para Pendiri PAN bisa membantu partai dalam pemikiran dan sikap adalah suatu perbuatan yang bijak dan mulia.
Bahkan, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi justru membela Amien Rais. "Pak Amien Rais selama ini telah memberikan kontribusi bagi perjuangan demokrasi," ujar Viva Yoga Mauladi dihubungi wartawan, Rabu (26/12/2018).
Selain itu, Viva mengatakan Amien Rais dipilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN melalui kongres partainya di Bali. "Kita mesti menghargai mekanisme formal kepartaian. Jika ada perbedaan pemikiran dan pilihan, bertemulah. Untuk kangen-kangenan. Saling mendekatkan hati. Seperti masa awal reformasi 1998 lalu," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengaku sangat menghormati Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin sebagai para pendiri PAN. Dia melanjutkan, para pendiri PAN itu juga adalah tokoh nasional, tokoh yang tidak diragukan kredibilitas dan integritasnya serta pejuang demokrasi.
"Seiring waktu, tentu para pendiri partai menyebar pada kesibukan masing-masing. Sangat mungkin akan ada perbedaan pemikiran dalam memahami proses sosial politik," katanya.
Dia menambahkan, adanya perbedaan pemikiran akan membawa konsekuensi pada perbedaan pilihan politik. "Lalu, jika para pendiri partai berbeda dalam pilihan politik, apa yang harus mereka lakukan? Saling menghujat? Saling menegasikan? Saling meniadakan? Merasa pemikiran dan pilihannya adalah suatu kebenaran? Merasa sikapnya adalah kebaikan untuk membangun demokrasi?" tuturnya
Maka itu kata Viva, saling menghormati dan tabayyun adalah sikap yang bijak. "Persoalan politik kepartaian, para pendiri harus mempercayakan kepada pengurus partai. Jika ada keperbedaan, nasihatilah mereka. Tegurlah mereka dengan kebajikan," ujarnya.
Dia berpendapat, para pendiri PAN sebaiknya tidak mengumbar keperbedaan pemikiran dan pilihan politik di publik. "Karena hal ini adalah sikap yang baik untuk membantu partai dalam mempersiapkan perjuangan akbar dalam Pemilu 2019," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika tidak dapat membantu perjuangan partai dalam logistik, maka para Pendiri PAN bisa membantu partai dalam pemikiran dan sikap adalah suatu perbuatan yang bijak dan mulia.
(maf)