KNPI Siap Bantu Korban Tsunami di Selat Sunda
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Abdul Aziz turut menyatakan belasungkawa untuk para korban bencana tsunami yang menerjang pantai di Pandenglang, Serang Banten, dan Lampung Selatan.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar KNPI turut belasungkawa, serta sangat prihatin atas bencana tsunami itu," ujar Aziz kepada wartawan, Minggu (23/12/2018).
Menurut dia, rombongan KNPI akan segera berangkat ke lokasi untuk menemui para korban yang selamat dari terjangan tsunami. KNPI akan mengupayakan segera membawa bantuan untuk diberikan kepada mereka.
"Kami segera berangkat ke lokasi menyerahkan bantuan. Kebutuhan sembako dan kebutuhan pakaian dan obat obatan," tutur Aziz.
Dia berharap korban tsunami di Selat Sunda yang belum ditemukan segera ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara untuk korban yang sudah ditemukan meninggal dunia, Aziz mendoakan mereka khusnul khotimah.
Sekadar informasi, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang. Sementara kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar KNPI turut belasungkawa, serta sangat prihatin atas bencana tsunami itu," ujar Aziz kepada wartawan, Minggu (23/12/2018).
Menurut dia, rombongan KNPI akan segera berangkat ke lokasi untuk menemui para korban yang selamat dari terjangan tsunami. KNPI akan mengupayakan segera membawa bantuan untuk diberikan kepada mereka.
"Kami segera berangkat ke lokasi menyerahkan bantuan. Kebutuhan sembako dan kebutuhan pakaian dan obat obatan," tutur Aziz.
Dia berharap korban tsunami di Selat Sunda yang belum ditemukan segera ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara untuk korban yang sudah ditemukan meninggal dunia, Aziz mendoakan mereka khusnul khotimah.
Sekadar informasi, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang. Sementara kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
(dam)