Pemuda Pancasila Diminta Jaga Pemilu 2019 secara Damai
Pemuda Pancasila Diminta Jaga Pemilu 2019 secara Damai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu meminta agar seluruh Pemuda Pancasila merapatkan barisan untuk menjaga pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 secara damai.
“Pemilu bukan hal yang menakutkan. Mari kita sama-sama menyambutnya dengan gembira," ungkap Ryamizard dalam sambutannya di Rakornas MPN Pemuda Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/12/2018) malam.
Ryamizard meminta, Pemuda Pancasila menahan diri dan tidak terhanyut dalam tensi politik tinggi yang diprediksi akan terjadi nanti. Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meminta agar Pemuda Pancasila tetap mendukung ideologi negara sampai kapan pun.
Dia menilai ideologi negara, yakni Pancasila tak ubahnya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).“Kita ini harus membuat damai. Bukan menakutkan perang-perangan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), KPH Japto S Soerjosemarno mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghentikan menjelek-jelekkan pemerintah yang tengah membangun Indonesia maju dan sejahtera."Jangan lagi menjelek-jelekkan pemerintah. Kalau misalnya ekonomi kurang bagus, kita harus bantu menyelesaikannya," kata Japto dalam sambutannya.
Termasuk saat Pilpres dan Pileg 2019 nanti. Japto mengingatkan anggota Pemuda Pancasila agar ikut mengawal hajat besar itu. Sekalipun banyak anggota PP yang mencalonkan diri sebagai caleg di semua parpol peserta Pemilu 2019. "Anggota PP memang tidak kemana mana. Tapi, anggota PP ada dimana-mana," ujar Japto.
Dia menambahkan, membela pada hakikatnya bukan hanya menggunakan senjata, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki. Misalnya, kemampuan bidang hukum, bidang ekonomi, dan bidang-bidang lainnya yang positig untuk bangsa serta negara.
“Bela negara bukan berkoar-koar menjelek-jelekan pemerintah. Bangsa kita ini kolektif dan gotong royong,” tutupnya sembari meminta agar anggota mampu membuat adem suhu pemilu.
“Pemilu bukan hal yang menakutkan. Mari kita sama-sama menyambutnya dengan gembira," ungkap Ryamizard dalam sambutannya di Rakornas MPN Pemuda Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/12/2018) malam.
Ryamizard meminta, Pemuda Pancasila menahan diri dan tidak terhanyut dalam tensi politik tinggi yang diprediksi akan terjadi nanti. Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meminta agar Pemuda Pancasila tetap mendukung ideologi negara sampai kapan pun.
Dia menilai ideologi negara, yakni Pancasila tak ubahnya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).“Kita ini harus membuat damai. Bukan menakutkan perang-perangan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), KPH Japto S Soerjosemarno mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghentikan menjelek-jelekkan pemerintah yang tengah membangun Indonesia maju dan sejahtera."Jangan lagi menjelek-jelekkan pemerintah. Kalau misalnya ekonomi kurang bagus, kita harus bantu menyelesaikannya," kata Japto dalam sambutannya.
Termasuk saat Pilpres dan Pileg 2019 nanti. Japto mengingatkan anggota Pemuda Pancasila agar ikut mengawal hajat besar itu. Sekalipun banyak anggota PP yang mencalonkan diri sebagai caleg di semua parpol peserta Pemilu 2019. "Anggota PP memang tidak kemana mana. Tapi, anggota PP ada dimana-mana," ujar Japto.
Dia menambahkan, membela pada hakikatnya bukan hanya menggunakan senjata, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki. Misalnya, kemampuan bidang hukum, bidang ekonomi, dan bidang-bidang lainnya yang positig untuk bangsa serta negara.
“Bela negara bukan berkoar-koar menjelek-jelekan pemerintah. Bangsa kita ini kolektif dan gotong royong,” tutupnya sembari meminta agar anggota mampu membuat adem suhu pemilu.
(whb)
Explore More