Netral, ILUNI UI Ancam Polisikan Pemakai Atribut Dukung Satu Capres
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) sebagai organisasi yang mewadahi seluruh alumni UI, menegaskan merupakan organisasi yang independen dan tidak berpihak pada salah satu partai atau kekuatan politik maupun kelompok agama tertentu. ILUNI UI milik seluruh alumni UI yang memiliki beragam agama, pandangan politik dan profesi serta keahlian yang berbeda.
Karena itu, dalam Pemilu 2019 mendatang, baik pemilihan anggota legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres), ILUNI UI sebagai institusi menyatakan diri dalam posisi netral tidak berpihak kepada Parpol apapun dan Capres manapun. Namun demikian, jika ada alumni UI yang mendukung salah seorang Capres atau Parpol, ILUNI UI mempersilahkan asalkan sebagai pribadi atau individu dan tidak membawa atau memakai nama dan atribut ILUNI UI.
Hal tersebut disampaikan Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian, kepada pers, di Sekretariat ILUNI UI Salemba Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2018) . Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, Ketua merangkap juru bicara ILUNI UI Eman Sulaeman Nasim, Bendahara Umum ILUNI UI Didit Ratam.
Andre menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan adanya penyebaran poster atau meme yang menggunakan nama dan foto pengurus ILUNI UI sehingga dapat ditafsirkan ILUNI UI ikut serta dalam acara deklarasi alumni UI kepada salah satu Capres.
“Kami menghargai pilihan politik dari setiap alumni UI. Silakan mau memilih Parpol manapun, mau mendukung Capres siapapun, itu hak setiap alumni. Tapi sebagai organisasi, ILUNI UI tetap dalam posisi netral. ILUNI UI tidak mendukung Capres manapun pada proses Pemilihan. ILUNI UI juga akan mendukung Capres yang telah dinyatakan memenangi Pilpres 2019 oleh Komisi Pemlihan Umum, mendukung Capres yang dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia," papar Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian.
Dijelaskan Andre, ILUNI UI sebagai organisasi memilih bersikap netral tidak lain untuk menjaga keguyuban atau persatuan sesama alumni UI yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Dari ratusan ribu alumni, pasti banyak yang mendukung Capres nomor satu maupun Capres nomor dua.
“Kami menghargai apapun pilihan para alumni. Mereka boleh berbeda pilihan Parpol dan calon presiden. Tapi ILUNI UI netral. Karena ILUNI UI milik para alumni yang memiliki perbedaan Parpol dan Capres. Biarkan ILUNI menjadi rumah bagi para alumni yang memiliki pilihan Parpol dan Capres yang berbeda,” kata Andre.
Untuk merealisasikan gagasan dan sikap politiknya itu, lanjut Andre, ILUNI UI tidak akan mendukung, tidak akan menjadi sponsor, dan tidak akan hadir dalam deklarasi dukungan alumni UI terhadap Capres manapun.
"Kami mempersilakan setiap alumni baik individu maupun kelompok untuk mendukung siapapun Capres pilihannya. Karena itu hak pribadi setiap alumni. ILUNI tidak akan melarang atau menghalanginya. Tapi jangan membawa bawa nama, foto ataupun logo ILUNI UI," tegasnya.
Apabila ada isu atau informasi yang menyebutkan ILUNI UI mendukung, menjadi sponsor bahkan akan hadir pada deklarasi dukungan pada salah satu Capres, dipastikan hal tersebut adalah hoaks alias fitnah atau bohong.
"Siapapun yang mencantumkan logo dan kata ILUNI UI dalam acara deklarasi dukungan salah satu Capres, kami pastikan itu hal yang tidak benar. Kami minta segera hentikan. Jika masih tetap menggunakan nama, foto ataupun logo ILUNI UI, kami tak akan segan segan untuk melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum,” tegas Andre.
Menanggapi adanya poster atau meme yang viral di media massa, yang mencatumkan foto badan pengurus harian (BPH) sekaligus menuliskan ILUNI UI mendukung dan akan hadir pada acara deklarasi dukungan alumni UI terhadap salah satu Capres pada Sabtu 17 Januari mendatang, dengan tegas Andre membantahnya. Meme dan poster tersebut dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab sekaligus pihak yang ingin mendiskreditkan nama baik ILUNI UI dihadapan alumninya.
“Kami akan segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Selanjutnya menjadi tugas kepolisian sebagai institusi penegak hukum yang profesional yang akan mengusut siapa yang membuat dan menyebarkan meme atau poster tersebut. Kami berharap tim cyber Kepolisian Republik Indonesia dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku sekaligus penyebar meme dan poster tersebut," ucap Andre.
Akibat beredarnya meme atau poster yang menggunakan nama dan foto tanpa izin dari ILUNI UI di media sosial tersebut, menurut Andre, pengurus harian ILUNI UI mendapatkan banyak pertanyaan dari para alumni UI mengenai netralitas ILUNI UI.
“Soal siapa yang melakukan perbuatan ini, kami tidak ingin menduga-duga. Kami serahkan proses pengungkapannya kepada pihak kepolisian. Yang pasti, ILUNI UI dalam Pilpres maupun Pileg bahkan Pilkada DKI pun, posisinya netral. Buat Para Alumni silakan jika ingin menjadi tim sukses atau relawan pihak manapun yang berkompetisi, tapi sebagai individu, tapi jangan membawa bawa nama ILUNI UI. ILUNI UI milik bersama alumni UI,” pungkasnya.
Karena itu, dalam Pemilu 2019 mendatang, baik pemilihan anggota legislatif (Pileg) maupun pemilihan presiden (Pilpres), ILUNI UI sebagai institusi menyatakan diri dalam posisi netral tidak berpihak kepada Parpol apapun dan Capres manapun. Namun demikian, jika ada alumni UI yang mendukung salah seorang Capres atau Parpol, ILUNI UI mempersilahkan asalkan sebagai pribadi atau individu dan tidak membawa atau memakai nama dan atribut ILUNI UI.
Hal tersebut disampaikan Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian, kepada pers, di Sekretariat ILUNI UI Salemba Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2018) . Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, Ketua merangkap juru bicara ILUNI UI Eman Sulaeman Nasim, Bendahara Umum ILUNI UI Didit Ratam.
Andre menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan adanya penyebaran poster atau meme yang menggunakan nama dan foto pengurus ILUNI UI sehingga dapat ditafsirkan ILUNI UI ikut serta dalam acara deklarasi alumni UI kepada salah satu Capres.
“Kami menghargai pilihan politik dari setiap alumni UI. Silakan mau memilih Parpol manapun, mau mendukung Capres siapapun, itu hak setiap alumni. Tapi sebagai organisasi, ILUNI UI tetap dalam posisi netral. ILUNI UI tidak mendukung Capres manapun pada proses Pemilihan. ILUNI UI juga akan mendukung Capres yang telah dinyatakan memenangi Pilpres 2019 oleh Komisi Pemlihan Umum, mendukung Capres yang dipilih oleh sebagian besar rakyat Indonesia," papar Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian.
Dijelaskan Andre, ILUNI UI sebagai organisasi memilih bersikap netral tidak lain untuk menjaga keguyuban atau persatuan sesama alumni UI yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Dari ratusan ribu alumni, pasti banyak yang mendukung Capres nomor satu maupun Capres nomor dua.
“Kami menghargai apapun pilihan para alumni. Mereka boleh berbeda pilihan Parpol dan calon presiden. Tapi ILUNI UI netral. Karena ILUNI UI milik para alumni yang memiliki perbedaan Parpol dan Capres. Biarkan ILUNI menjadi rumah bagi para alumni yang memiliki pilihan Parpol dan Capres yang berbeda,” kata Andre.
Untuk merealisasikan gagasan dan sikap politiknya itu, lanjut Andre, ILUNI UI tidak akan mendukung, tidak akan menjadi sponsor, dan tidak akan hadir dalam deklarasi dukungan alumni UI terhadap Capres manapun.
"Kami mempersilakan setiap alumni baik individu maupun kelompok untuk mendukung siapapun Capres pilihannya. Karena itu hak pribadi setiap alumni. ILUNI tidak akan melarang atau menghalanginya. Tapi jangan membawa bawa nama, foto ataupun logo ILUNI UI," tegasnya.
Apabila ada isu atau informasi yang menyebutkan ILUNI UI mendukung, menjadi sponsor bahkan akan hadir pada deklarasi dukungan pada salah satu Capres, dipastikan hal tersebut adalah hoaks alias fitnah atau bohong.
"Siapapun yang mencantumkan logo dan kata ILUNI UI dalam acara deklarasi dukungan salah satu Capres, kami pastikan itu hal yang tidak benar. Kami minta segera hentikan. Jika masih tetap menggunakan nama, foto ataupun logo ILUNI UI, kami tak akan segan segan untuk melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum,” tegas Andre.
Menanggapi adanya poster atau meme yang viral di media massa, yang mencatumkan foto badan pengurus harian (BPH) sekaligus menuliskan ILUNI UI mendukung dan akan hadir pada acara deklarasi dukungan alumni UI terhadap salah satu Capres pada Sabtu 17 Januari mendatang, dengan tegas Andre membantahnya. Meme dan poster tersebut dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab sekaligus pihak yang ingin mendiskreditkan nama baik ILUNI UI dihadapan alumninya.
“Kami akan segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Selanjutnya menjadi tugas kepolisian sebagai institusi penegak hukum yang profesional yang akan mengusut siapa yang membuat dan menyebarkan meme atau poster tersebut. Kami berharap tim cyber Kepolisian Republik Indonesia dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku sekaligus penyebar meme dan poster tersebut," ucap Andre.
Akibat beredarnya meme atau poster yang menggunakan nama dan foto tanpa izin dari ILUNI UI di media sosial tersebut, menurut Andre, pengurus harian ILUNI UI mendapatkan banyak pertanyaan dari para alumni UI mengenai netralitas ILUNI UI.
“Soal siapa yang melakukan perbuatan ini, kami tidak ingin menduga-duga. Kami serahkan proses pengungkapannya kepada pihak kepolisian. Yang pasti, ILUNI UI dalam Pilpres maupun Pileg bahkan Pilkada DKI pun, posisinya netral. Buat Para Alumni silakan jika ingin menjadi tim sukses atau relawan pihak manapun yang berkompetisi, tapi sebagai individu, tapi jangan membawa bawa nama ILUNI UI. ILUNI UI milik bersama alumni UI,” pungkasnya.
(pur)