Polisi Terus Dalami Dugaan Korupsi Acara Kemah dan Apel Pemuda
A
A
A
JAKARTA - Polisi terus mengusut kasus dugaan korupsi acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi akan tetap menambah keterangan saksi-saksi yang mengetahui kegiatan ini.
Rencananya penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan kembali meminta keterangan saksi. Saksi yang akan dimintai keterangan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan bendahara dari Kemenpora. Namun, dia tidak merinci pukul berapa tepatnya pemeriksaan dilakukan.
Begitupun apakah pihak yang akan dimintai keterangan akan hadir atau tidak. "Nanti kita lihat bagaimana agenda dari penyidik," ujarnya, Kamis (6/12/2018).
(Baca juga: Dinilai Janggal, Polri Diminta Jelaskan Kronologi Kasus Dahnil)
Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan guna memverifikasi soal dokumen LPJ PP Pemuda Muhammadiyah yang akan dibuat ke berita acara penyidikan. Selain PPK Kemenpora, Bendahara Kemenpora juga rencananya akan dimintai keterangan.
Sekadar diketahui, dana penyelenggaraan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia pada 2017 diduga bermasalah, laporan dugaan penyimpangan itu sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Panitia Kemah Pemuda kemudian mengembalikan uang sebesar Rp2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menjadi penyedia anggaran acara tersebut.
Rencananya penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan kembali meminta keterangan saksi. Saksi yang akan dimintai keterangan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan bendahara dari Kemenpora. Namun, dia tidak merinci pukul berapa tepatnya pemeriksaan dilakukan.
Begitupun apakah pihak yang akan dimintai keterangan akan hadir atau tidak. "Nanti kita lihat bagaimana agenda dari penyidik," ujarnya, Kamis (6/12/2018).
(Baca juga: Dinilai Janggal, Polri Diminta Jelaskan Kronologi Kasus Dahnil)
Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan guna memverifikasi soal dokumen LPJ PP Pemuda Muhammadiyah yang akan dibuat ke berita acara penyidikan. Selain PPK Kemenpora, Bendahara Kemenpora juga rencananya akan dimintai keterangan.
Sekadar diketahui, dana penyelenggaraan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia pada 2017 diduga bermasalah, laporan dugaan penyimpangan itu sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Panitia Kemah Pemuda kemudian mengembalikan uang sebesar Rp2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menjadi penyedia anggaran acara tersebut.
(maf)