Isu Ekonomi Pengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres

Selasa, 27 November 2018 - 15:32 WIB
Isu Ekonomi Pengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres
Isu Ekonomi Pengaruhi Elektabilitas Capres-Cawapres
A A A
JAKARTA - Isu kondisi ekonomi ternyata menentukan elektabilitas pasangan kandidat pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Hal tersebut terungkap berdasarkan atas hasil hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pada 10-19 November 2019 yang melibatkan 1.200 responden.

Dari 1.200 responden, mayoritas responden memiliki persepsi kondisi ekonomi Indonesia baik. Sebesar 70,3% pemilih menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang dan baik. Sementara sebanyak 24,7% menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk.

"Dari mereka yang mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini sedang dan baik, sebesar 64,4 persen menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan sebesar 20,5 persen memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno," ujar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Sementara untuk responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk, sebesar 63,9% memilih pasangan Prabowo-Sandi. Hanya sebesar 25,5% memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Jika dipersepsikan baik maka berkah elektoral akan diperoleh petahana. Namun jika dipersepsikan buruk maka berpotensi menjadi bencana bagi petahana," tuturnya.

Ardian juga mengungkapkan, responden mengetahui kondisi ekonomi di Indonesia sedang baik ataupun buruk dari pemberitaan di media massa. Semakin banyak media menyatakan ekonomi Indonesia baik, automatis responden mempersepsikan sedang baik begitupula sebaliknya.

"Pada akhirnya saya merasa keputusan terbesar sesuai dengan yang mereka rasakan di kehidupan mereka sehari-hari. Inilah yang menimbulkan jawaban buat baik dan buruk dari individu tersebut," ungkapnya.

Survei dilaksanakan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini 2,8%.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6995 seconds (0.1#10.140)