Kemenag Apresiasi Konsep Negara Kesejahteraan Pancasila Usulan ISNU
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) mengusulkan konsep Negara Kesejahteraan Pancasila yang di sampaikan dalam Simposium Nasional Kebangsaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan menyebut konsep yang diusulkan ISNU sangat bagus. Dirinya hanya sedikit menambahkan bahwa dalam pengusulan konsep itu juga harus sertai dengan aktor yang mendukung.
"Ada dua aktor, yang terlihat dan tidak terlihat yang keduanya memiliki peran penting di masa mendatang. Dan diharapkan kita semua termasuk ISNU dapat menjadi aktor utama dalam mewujudkan konsep negara kesejahteraan Pancasila," ujar Nur Kholis saat menjadi keynote speaker di acara Simposium oleh ISNU, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Selain itu Nur Kholis menyebut konsep yang diusulkan oleh ISNU dapat menjadi trigger untuk mampu mewujudkan aktor-aktor dari seluruh kalangan masyarakat Indonesia, yang dapat mengimpelementasikan konsep Negara Kesejahteraan Pancasila.
"Selain itu yang terpenting kita harus dengungkan Sinergi antara pemerintah dan seluruh kalangan masyarakat Indonesia untuk tercapainya Negara Kesejahteraan Pancasila," jelasnya.
Tidak hanya itu, Nur Kholis mengharapkan tidak hanya simposium saja yang menjalin kerja sama antara Kemenag dengan ISNU. Tapi kerja sama lainnya untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera yang berlandaskan Pancasila.
"Simposium ini menjadi semacam pembuka bagaimana kemudian kita meningkatkan bukan hanya diskusi tapi meluruskan langkah-langkah yang konkrit bagaimana kemudian konsep tentang Negara Kesejahteraan Pancasila ini bisa identitasikan di masa-masa yang akan datang," tuturnya.
Nur Kholis pun membuka simposium tersebut dengan memukul gong sebanyak lima kali yang melambangkan isi dari Pancasila.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan menyebut konsep yang diusulkan ISNU sangat bagus. Dirinya hanya sedikit menambahkan bahwa dalam pengusulan konsep itu juga harus sertai dengan aktor yang mendukung.
"Ada dua aktor, yang terlihat dan tidak terlihat yang keduanya memiliki peran penting di masa mendatang. Dan diharapkan kita semua termasuk ISNU dapat menjadi aktor utama dalam mewujudkan konsep negara kesejahteraan Pancasila," ujar Nur Kholis saat menjadi keynote speaker di acara Simposium oleh ISNU, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Selain itu Nur Kholis menyebut konsep yang diusulkan oleh ISNU dapat menjadi trigger untuk mampu mewujudkan aktor-aktor dari seluruh kalangan masyarakat Indonesia, yang dapat mengimpelementasikan konsep Negara Kesejahteraan Pancasila.
"Selain itu yang terpenting kita harus dengungkan Sinergi antara pemerintah dan seluruh kalangan masyarakat Indonesia untuk tercapainya Negara Kesejahteraan Pancasila," jelasnya.
Tidak hanya itu, Nur Kholis mengharapkan tidak hanya simposium saja yang menjalin kerja sama antara Kemenag dengan ISNU. Tapi kerja sama lainnya untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera yang berlandaskan Pancasila.
"Simposium ini menjadi semacam pembuka bagaimana kemudian kita meningkatkan bukan hanya diskusi tapi meluruskan langkah-langkah yang konkrit bagaimana kemudian konsep tentang Negara Kesejahteraan Pancasila ini bisa identitasikan di masa-masa yang akan datang," tuturnya.
Nur Kholis pun membuka simposium tersebut dengan memukul gong sebanyak lima kali yang melambangkan isi dari Pancasila.
(kri)