Jumlah Entrepreneur di Indonesia Masih Tertinggal Negara Lain
A
A
A
JAKARTA - Jumlah entrepreneur di Indonesia masih tertinggal ketimbang negara-negara lain. Berdasar Global Entrepreneurship Index (GEI), Indonesia ada di urutan ke 97 dari 136 negara. Berada di bawah Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Kondisi inilah yang membuat Indonesia Milenial Institute (I'M Institute) tergerak. Sejak setahun terakhir, selain mengkampanyekan hoaks, I'M Institute rutin menggelar pelatihan dan seminar kewirausahaan ke seluruh penjuruh Tanah Air.
Akhir pekan kemarin, Founder I'M Institute, Witjaksono didapuk menjadi pembicara utama dalam acara Pesta Wirausaha bertajuk 'Beraksi untuk Negeri Dimulai dari Diri'. Kegiatan ini dihelat di Cimahi Techno Park pada 17-18 November 2018.
Dalam paparannya, WT-sapaannya- memaparkan pentingnya Indonesia memiliki para entrepreneur-entrepreneur kreatif di era industri 4.0. WT mengatakan bahwa entrepreneur memiliki peranan penting dalam meningkatkan ekonomi suatu bangsa.
"Semakin banyak entrepreneur, maka akan berkolerasi terhadap kesejahteraan sebuah negara. Bisa kita lihat negara-negara maju saat ini, mayoritas profesi mereka adalah seorang entrepreneur," papar WT.
Dia lantas menyitir pernyataan Presiden Jokowi pada April 2018 lalu. Dalam sebuah pidato di Istana Negara, lanjut WT, Jokowi meminta jumlah entrepreneur di Tanah Air sekitar 14 persen. "Sekarang masih 3 persen. Apa yang beliau katakan harus kita respons dengan aksi nyata," ujar WT.
Kendati demikian, alumnus Universitas Diponegoro itu optimis bahwa dengan potensi yang dimiliki generasi milenial, para putra bangsa bisa menjadi pemain utama dalam membangun negeri lewat profesi entrepreneur.
"Sehingga anak muda indonesia bisa berdikari dalam merintis dan mengembangkan bisnisnya. Dan ke depannya akan membawa Indonesia semakin Berdikari sebagai bangsa dan negara," ungkap WT.
Kondisi inilah yang membuat Indonesia Milenial Institute (I'M Institute) tergerak. Sejak setahun terakhir, selain mengkampanyekan hoaks, I'M Institute rutin menggelar pelatihan dan seminar kewirausahaan ke seluruh penjuruh Tanah Air.
Akhir pekan kemarin, Founder I'M Institute, Witjaksono didapuk menjadi pembicara utama dalam acara Pesta Wirausaha bertajuk 'Beraksi untuk Negeri Dimulai dari Diri'. Kegiatan ini dihelat di Cimahi Techno Park pada 17-18 November 2018.
Dalam paparannya, WT-sapaannya- memaparkan pentingnya Indonesia memiliki para entrepreneur-entrepreneur kreatif di era industri 4.0. WT mengatakan bahwa entrepreneur memiliki peranan penting dalam meningkatkan ekonomi suatu bangsa.
"Semakin banyak entrepreneur, maka akan berkolerasi terhadap kesejahteraan sebuah negara. Bisa kita lihat negara-negara maju saat ini, mayoritas profesi mereka adalah seorang entrepreneur," papar WT.
Dia lantas menyitir pernyataan Presiden Jokowi pada April 2018 lalu. Dalam sebuah pidato di Istana Negara, lanjut WT, Jokowi meminta jumlah entrepreneur di Tanah Air sekitar 14 persen. "Sekarang masih 3 persen. Apa yang beliau katakan harus kita respons dengan aksi nyata," ujar WT.
Kendati demikian, alumnus Universitas Diponegoro itu optimis bahwa dengan potensi yang dimiliki generasi milenial, para putra bangsa bisa menjadi pemain utama dalam membangun negeri lewat profesi entrepreneur.
"Sehingga anak muda indonesia bisa berdikari dalam merintis dan mengembangkan bisnisnya. Dan ke depannya akan membawa Indonesia semakin Berdikari sebagai bangsa dan negara," ungkap WT.
(pur)