Erick Thohir Sebut Konsultan Politik Jokowi-Ma'ruf adalah Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyatakan menyatakan konsultan politik pasangan ini adalah rakyat.Hal itu disampaikan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf usai memberikan orasi strategi pemenangan dalam Deklarasi Perempuan Tangguh untuk Indonesia (Pertiwi) untuk pasangan calon nomor urut 01.
“Konsultan politik kita adalah rakyat. Rakyat yang akan kita layani bukan elitis. Kita serap aspirasi rakyat, apa kebutuhan rakyat, lalu kita diskusikan untuk jadi program yang nyata," kata Erick Thohir kemarin. Menurut dia, selama pemerintahan Joko Widodo hingga kini pemerintah banyak program nyata untuk rakyat.
Oleh sebab itu, Erick berharap kepada Pertiwi yang banyak dihuni perempuan hebat untuk benar-benar turun ke jalan. “Galang komunitasnya, waktu hanya tersisa lima bulan. Penting sekali gerakan, memang benar dirasakan oleh komunitas yang akan digalang. Kita bisa bicara melalui media mainstream, sosial media walaupun sangat efektif. Tetapi, manusia secara kodrati yang harus langsung disentuh, diajak bicara,” ujarnya.
Erick mengingatkan masalah perempuan yang tidak mudah dipolitisir. “Perempuan sulit di politisasi karena mereka pakai hati nurani. Saya yakinkan apa yang sudah dilakukan Presiden sangat membantu ekonomi rumah tangga dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indoensia Sehat (KIS) yang meringankan beban keluarga,” jelasnya.
Selain program yang meringankan beban perempuan, menurut Erick, apa yang diberikan pemerintah saat ini sudah jelas, yakni, menempatkan delapan menteri perempuan di kabinetnya dan semua bekerja dengan sangat baik.
Erick menuturkan, pemilih perempuan dalam Pemilu 2019 nanti jumlahnya cukup signifikan, yakni sekitar 50,7%. “Kita targetkan raih sebanyak mungkin, walau saat ini secara survei kita unggul dan bisa mencapai 60 persen. Namun militansi untuk turun ke lapangan sangat penting. Apa kendala dan strategi apa yang harus dilakukan untuk memenangkan capres-cawapres yang kita dukung,” ucapnya.
“Konsultan politik kita adalah rakyat. Rakyat yang akan kita layani bukan elitis. Kita serap aspirasi rakyat, apa kebutuhan rakyat, lalu kita diskusikan untuk jadi program yang nyata," kata Erick Thohir kemarin. Menurut dia, selama pemerintahan Joko Widodo hingga kini pemerintah banyak program nyata untuk rakyat.
Oleh sebab itu, Erick berharap kepada Pertiwi yang banyak dihuni perempuan hebat untuk benar-benar turun ke jalan. “Galang komunitasnya, waktu hanya tersisa lima bulan. Penting sekali gerakan, memang benar dirasakan oleh komunitas yang akan digalang. Kita bisa bicara melalui media mainstream, sosial media walaupun sangat efektif. Tetapi, manusia secara kodrati yang harus langsung disentuh, diajak bicara,” ujarnya.
Erick mengingatkan masalah perempuan yang tidak mudah dipolitisir. “Perempuan sulit di politisasi karena mereka pakai hati nurani. Saya yakinkan apa yang sudah dilakukan Presiden sangat membantu ekonomi rumah tangga dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indoensia Sehat (KIS) yang meringankan beban keluarga,” jelasnya.
Selain program yang meringankan beban perempuan, menurut Erick, apa yang diberikan pemerintah saat ini sudah jelas, yakni, menempatkan delapan menteri perempuan di kabinetnya dan semua bekerja dengan sangat baik.
Erick menuturkan, pemilih perempuan dalam Pemilu 2019 nanti jumlahnya cukup signifikan, yakni sekitar 50,7%. “Kita targetkan raih sebanyak mungkin, walau saat ini secara survei kita unggul dan bisa mencapai 60 persen. Namun militansi untuk turun ke lapangan sangat penting. Apa kendala dan strategi apa yang harus dilakukan untuk memenangkan capres-cawapres yang kita dukung,” ucapnya.
(whb)