Tim Prabowo Sebut Ada Aspek Fundamental yang Belum Diperbaiki

Senin, 12 November 2018 - 16:38 WIB
Tim Prabowo Sebut Ada...
Tim Prabowo Sebut Ada Aspek Fundamental yang Belum Diperbaiki
A A A
JAKARTA - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, sebetulnya Indonesia punya masalah yang cukup rawan. Menurutnya, empat tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), aspek fundamental belum bisa diperbaiki.

"Misal dari sisi kemiskinan kesenjangan, memang betul ada kata-kata pertama kali dalam sejarah poverty rate drop to single digit, paling rendah," kata Sudirman dalam seminar Membedah Visi Ekonomi Capres 2019, di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/11/2018)

"Tapi sebetulnya kalau kita mundur ke belakang dari tahun ke tahun, kecuali beberapa tahun masa kepemimpinan Pak Susilo Bambang Yudhoyoni selalu rendah, memang angka kemiskinan selalu terendah sepanjang sejarah. Karena usaha kita kan terus mengurangi kemiskinan," tambahnya.

Menurut Sudirman Said, yang paling mencemaskan sebetulnya adalah angka kemiskinan yang berkisar 25.9 juta. Namun bila standar dinaikkan sedikit, maka jumlah yang rentan miskin itu bisa mencapai 100 juta. Artinya hampir separuh dari penduduk Indonesia.

"Ini harus kita cermati, karena kelompok masyarakat ini bila ada tekanan sedikit saja jatuh kepada kategori miskin. Jadi 26 + 70 itu sekitar 96 juta, ditambahkan gini ratio yang tidak signifikan membaiknya bahkan dibanding 20 tahun yang lalu kita ini lebih buruk," jelasnya.

Lalu lanjut Sudirman, mengenai lapangan pekerjaan, di mana dirinya sangat mengapresiasi
semakin berkurang pada pemerintahan Jokowi. Namun yang memiliki pekerjaan bermutu baik dengan jaminan kesehatan dan sebagainya itu tidak sampai 50 persen, karena 60 persen tenaga kerja di Indonesia tamatan sekolah sangat rentan dengan gejolak ekonomi.

"Kita mengalami deindsutrialisasi sudah cukup lama dan kita selalu mempertukarkan antara agenda-agenda jangka pendek yang apa boleh buat harus men-serve apa yang di depan mata, dengan kepentigan mengurus yang sifatnya long term," tuturnya.
(maf)
Berita Terkait
Soal Reshuffle Kabinet,...
Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Menang 2-0 Atas Prabowo-Sandi
Sandi Masuk Kabinet,...
Sandi Masuk Kabinet, Jokowi Resmi Rangkul Sepasang Lawan di Pilpres 2019
Sandiaga Uno Berikan...
Sandiaga Uno Berikan Buku Perjalanan Pilpres 2019 ke Prabowo
Eks Relawan Prabowo-Sandi...
Eks Relawan Prabowo-Sandi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Prabowo-Sandi atau Anies-Sandi,...
Prabowo-Sandi atau Anies-Sandi, Mana Lebih Disuka Pemilih Muslim?
Survei: 62,2% Pendukung...
Survei: 62,2% Pendukung di 2019 Tetap Loyal Pilih Prabowo di Pilpres 2024
Berita Terkini
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
1 jam yang lalu
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
1 jam yang lalu
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
2 jam yang lalu
Ekraf Hunt 2025, Wadah...
Ekraf Hunt 2025, Wadah Promosi Karya IP Indonesia ke Kancah Global
3 jam yang lalu
RBPI Gandeng Sahabat...
RBPI Gandeng Sahabat Polisi Gelar Seminar Tingkatkan Keselamatan Berkendara
4 jam yang lalu
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
4 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved