Tugas Selesai, Jenderal Gatot Nurmantyo Diwisuda Purnawira
A
A
A
MAGELANG - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjalani wisuda purnawira bersama 135 perwira tinggi (Pati) TNI AD di Gedung Lilly Rochli Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Dengan wisuda itu maka mereka telah menyelesaikan masa tugas dan tradisi di lingkungan TNI AD.
Selain Gatot Nurmantyo yang menyandang jenderal bintang bintang, terdapat 10 Letjen TNI, 48 Mayjen TNI, dan 77 Brigjen TNI. Di antara peserta wisuda terdapat empat wisudawati (Kowad) berpangkat Brigjen TNI.
Wisuda dipimpin oleh Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. Sementara rangkaian kegiatan wisuda berlangsung mulai 9-11 November 2018, diawali dengan tradisi penyambutan di pintu gerbang Akmil, tradisi Puncak Tidar, dan malam temu kangen.
Sebagai puncaknya Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lily Rohly Kesatrian Akmil. Rangkaian kegiatan wisuda diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, Psikograf, kartu BPJS dan foto bersama.
Dalam sambutannya, KSAD menyampaikan acara yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini diselenggarakan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Akmil, pada 11 November 2018 pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan menjadi makna dan kenangan bagi wisudawan, karena usia almamater Akmil sama dengan usia pensiun normal perwira TNI.
“Saya menyampaikan selamat kepada para Wisudawan/Wisudawati yang hari ini mengakhiri masa pengabdiannya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat secara paripurna. Prosesi Wisuda Purnawira ini pada hakikatnya merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus darisegenap Keluarga Besar TNI Angkatan Darat kepada para Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga saat memasuki masa purnatugas,” tutur Mulyono, Minggu (11/11/2018).
Meski demikian, Wisuda Purnawira bukanlah penanda garis akhir, melainkan wujud tahapan babak baru dalam episode pengabdian diri purnawirawan kepada bangsa dan negara sebagaimana warga lainnya. Terlebih, dalam waktu dekat Bangsa Indonesia menyongsong even besar demokrasi, yaitu Pilpres dan Pileg pada April 2019.
“Agenda nasional tersebut berperan sentral dan krusial bagi masa depan bangsa serta negara. Sesuai tugas dan kapasitasnya, TNI AD akan turut membantu, mengawal dan menjaga pelaksanaan pesta demokrasi ini guna menjamin ketertiban dan kenyamanan rakyat dalam menggunakan hak-hak politiknya. Masa-masa ini juga merupakan momen pembuktian atas netralitas TNI yang menjadi komitmen bangsa, serta sebagai salah satu indikator demokrasi bangsa yang sehat,” tukasnya.
Selain Gatot Nurmantyo yang menyandang jenderal bintang bintang, terdapat 10 Letjen TNI, 48 Mayjen TNI, dan 77 Brigjen TNI. Di antara peserta wisuda terdapat empat wisudawati (Kowad) berpangkat Brigjen TNI.
Wisuda dipimpin oleh Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono. Sementara rangkaian kegiatan wisuda berlangsung mulai 9-11 November 2018, diawali dengan tradisi penyambutan di pintu gerbang Akmil, tradisi Puncak Tidar, dan malam temu kangen.
Sebagai puncaknya Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lily Rohly Kesatrian Akmil. Rangkaian kegiatan wisuda diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, Psikograf, kartu BPJS dan foto bersama.
Dalam sambutannya, KSAD menyampaikan acara yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini diselenggarakan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Akmil, pada 11 November 2018 pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan menjadi makna dan kenangan bagi wisudawan, karena usia almamater Akmil sama dengan usia pensiun normal perwira TNI.
“Saya menyampaikan selamat kepada para Wisudawan/Wisudawati yang hari ini mengakhiri masa pengabdiannya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat secara paripurna. Prosesi Wisuda Purnawira ini pada hakikatnya merupakan wujud penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang tulus darisegenap Keluarga Besar TNI Angkatan Darat kepada para Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat atas pengabdiannya sejak mengawali dinas aktif hingga saat memasuki masa purnatugas,” tutur Mulyono, Minggu (11/11/2018).
Meski demikian, Wisuda Purnawira bukanlah penanda garis akhir, melainkan wujud tahapan babak baru dalam episode pengabdian diri purnawirawan kepada bangsa dan negara sebagaimana warga lainnya. Terlebih, dalam waktu dekat Bangsa Indonesia menyongsong even besar demokrasi, yaitu Pilpres dan Pileg pada April 2019.
“Agenda nasional tersebut berperan sentral dan krusial bagi masa depan bangsa serta negara. Sesuai tugas dan kapasitasnya, TNI AD akan turut membantu, mengawal dan menjaga pelaksanaan pesta demokrasi ini guna menjamin ketertiban dan kenyamanan rakyat dalam menggunakan hak-hak politiknya. Masa-masa ini juga merupakan momen pembuktian atas netralitas TNI yang menjadi komitmen bangsa, serta sebagai salah satu indikator demokrasi bangsa yang sehat,” tukasnya.
(kri)