KSAD Mewisuda 131 Purnawira Pati TNI AD di Akmil Magelang
A
A
A
MAGELANG - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memimpin Upacara Wisuda Purnawira 131 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di Gedung Lilly Rochli, Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (11/11/2018).
Para wisudawan terdiri dari satu orang jenderal berbintang empat yaitu Jenderal TNI Gator Nurmantyo (mantan Panglima TNI), 10 Letjen TNI, 46 Mayjen TNI dan 74 Brigjen TNI, di antara peserta wisuda terdapat 4 wisudawati (Kowad) berpangkat Brigjen TNI.
Rangkaian kegiatan Wisuda Purnawira Pati TNI AD berlangsung mulai tanggal 9 sampai dengan 11 November 2018, diawali dengan tradisi penyambutan di pintu gerbang Akmil, tradisi Puncak Tidar, malam temu kangen dan sebagai puncaknya Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lily Rohly Kesatrian Akmil.
Rangkaian kegiatan Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, Psikograf, kartu BPJS dan foto bersama.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan bahwa acara yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini diselenggarakan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Akmil ke-61, yaitu pada Minggu (11/11) memberikan makna dan kenangan tersendiri bagi Wisudawan karena usia Almamater Akmil sama dengan usia pensiun normal perwira TNI.
"Wisuda purnawirawan ini pada hakekatnya merupakan sebuah seremonial yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan yang tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap keluarga besar TNI AD kepada perwira tinggi TNI AD atas pengabdiannya," jelasnya.
Pengabdian seorang prajurit, menurutnya tidak akan berhenti sebagaimana pernyataan Jenderal (Anumerta) Oerip Soemohardjo bahwa "seorang prajurit bisa pensiun, namun sebagai pejuang tidak akan pernah mengalami pensiun dalam mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negara".
"Demikian pula pernyataan Jenderal Douglas Mac Arthur, seorang KSAD USA tahun 1930-an, bahwa “the old soldiers never die, they just fade away”, para prajurit tua tidak akan pernah mati, mereka hanya menyingkir untuk memberi kesempatan pada generasi selanjutnya," tuturnya.
Ungkapan kedua jenderal tersebut, dinilai Mulyono merupakan pesan moral bahwa walaupun secara formal telah mengakhiri masa tugasnya, namun para prajurit sejati tidak akan berhenti mengabdi kepada bangsa dan negaranya.
"Untuk itulah para wisudawan hendaknya juga tetap memegang komitmen pengabdiannya untuk terus berkontribusi membangun bangsa dan negara yang kita cintai," katanya.
Diakhir amanatnya, Jenderal TNI Mulyono mengucapkan 'Selamat Jalan, Selamat Berkarya dan Selamat Melanjutkan Perjuangan'.
Sebelumnya, ratusan jenderal tersebut sempat mengikuti tradisi di Puncak Tidar Akmil yang merupakan rangkaian dari kegiatan Wisuda Purnawira Pati.
Menurut Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, tradisi ini juga bertujuan untuk mengenang kembali para Wisudawan/ Wisudawati Purnawira Pati dahulu saat mengawali karier militer dari Lembah Tidar dan akan pamit mengakiri masa dinas aktif sebagai militer.
"Kegiatan tradisi Puncak Tidar diawali dari pengecekan kesehatan oleh Tim Kesehan Akmil, melaksanakan senam pemanasan di Stadion Saptamarga Akademi Militer, selanjutnya melaksanakan pendakian Gunung Tidar melalui rute jalan tangga dari Akademi Militer," tuturnya.
Sesampainya di puncak Tidar, para Wisudawan/Wisudawati dan beserta rombongan melaksanakan prosesi pembacaan ikrar yang dipimpin oleh mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Para wisudawan terdiri dari satu orang jenderal berbintang empat yaitu Jenderal TNI Gator Nurmantyo (mantan Panglima TNI), 10 Letjen TNI, 46 Mayjen TNI dan 74 Brigjen TNI, di antara peserta wisuda terdapat 4 wisudawati (Kowad) berpangkat Brigjen TNI.
Rangkaian kegiatan Wisuda Purnawira Pati TNI AD berlangsung mulai tanggal 9 sampai dengan 11 November 2018, diawali dengan tradisi penyambutan di pintu gerbang Akmil, tradisi Puncak Tidar, malam temu kangen dan sebagai puncaknya Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lily Rohly Kesatrian Akmil.
Rangkaian kegiatan Upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan, pembagian kartu Pepabri, PERIP, PPAD, Psikograf, kartu BPJS dan foto bersama.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan bahwa acara yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini diselenggarakan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Akmil ke-61, yaitu pada Minggu (11/11) memberikan makna dan kenangan tersendiri bagi Wisudawan karena usia Almamater Akmil sama dengan usia pensiun normal perwira TNI.
"Wisuda purnawirawan ini pada hakekatnya merupakan sebuah seremonial yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan yang tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap keluarga besar TNI AD kepada perwira tinggi TNI AD atas pengabdiannya," jelasnya.
Pengabdian seorang prajurit, menurutnya tidak akan berhenti sebagaimana pernyataan Jenderal (Anumerta) Oerip Soemohardjo bahwa "seorang prajurit bisa pensiun, namun sebagai pejuang tidak akan pernah mengalami pensiun dalam mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negara".
"Demikian pula pernyataan Jenderal Douglas Mac Arthur, seorang KSAD USA tahun 1930-an, bahwa “the old soldiers never die, they just fade away”, para prajurit tua tidak akan pernah mati, mereka hanya menyingkir untuk memberi kesempatan pada generasi selanjutnya," tuturnya.
Ungkapan kedua jenderal tersebut, dinilai Mulyono merupakan pesan moral bahwa walaupun secara formal telah mengakhiri masa tugasnya, namun para prajurit sejati tidak akan berhenti mengabdi kepada bangsa dan negaranya.
"Untuk itulah para wisudawan hendaknya juga tetap memegang komitmen pengabdiannya untuk terus berkontribusi membangun bangsa dan negara yang kita cintai," katanya.
Diakhir amanatnya, Jenderal TNI Mulyono mengucapkan 'Selamat Jalan, Selamat Berkarya dan Selamat Melanjutkan Perjuangan'.
Sebelumnya, ratusan jenderal tersebut sempat mengikuti tradisi di Puncak Tidar Akmil yang merupakan rangkaian dari kegiatan Wisuda Purnawira Pati.
Menurut Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, tradisi ini juga bertujuan untuk mengenang kembali para Wisudawan/ Wisudawati Purnawira Pati dahulu saat mengawali karier militer dari Lembah Tidar dan akan pamit mengakiri masa dinas aktif sebagai militer.
"Kegiatan tradisi Puncak Tidar diawali dari pengecekan kesehatan oleh Tim Kesehan Akmil, melaksanakan senam pemanasan di Stadion Saptamarga Akademi Militer, selanjutnya melaksanakan pendakian Gunung Tidar melalui rute jalan tangga dari Akademi Militer," tuturnya.
Sesampainya di puncak Tidar, para Wisudawan/Wisudawati dan beserta rombongan melaksanakan prosesi pembacaan ikrar yang dipimpin oleh mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
(kri)