Melihat Antusiasme Masyarakat di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Wilayah sekitar Tugu Proklamasi di Menteng, Jakarta Pusat sejak Minggu (4/11/2018) pagi terlihat meriah.Ada perlombaan dan hiburan di pelataran parkir di depan Rumah Aspirasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo- Ma’ruf Amin (TKN Jokowi-Ma’ruf).
Kemeriahan itu merupakan rangkaian acara peresmian Rumah Aspirasi Rakyat 01 yang akan dilakukan sore nanti. Rencananya, TKN Jokowi-Ma’ruf akan meresmikan tempat khusus untuk menerima aspirasi dan deklarasi dukungan bagi duet calon presiden dan calon wakil presiden bernomor urut 01 itu.
Ratusan orang yang didominasi perempuan sudah berada di lokasi sejak pukul 07.00 WIB tadi untuk senam pagi. Antusiasme warga membuat peserta senam membeludak hingga jalan raya.
Setelah senam kelar, acara dilanjutkan kegiatan yang sangat dinanti para ibu. Ada lomba memasak kuliner Nusantara.
Di halaman Rumah Aspirasi Rakyat #01 sudah tersedia sejumlah stan untuk lomba memasak itu. Pesertanya perkumpulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai elemen relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Ada juga UMKM binaan partai koalisi pengusung duet umara dan ulama itu. Pesertanya bukan hanya dari wilayah Jabodetabek, tapi juga daerah lain.
Ada sekitar 20 kelompok peserta lomba memasak. Antara lain Tim Ayam Betutu Bali RJB, Tim Nawacita Nusantara Tobelo, Tim Tongkol Pedas RJB, Tim Jengkol Pedas Banten RJB, Tim Soto Betawi Jakarta RJB, Tim Alumni Perikanan Palembang RJB dengan Nasi Goreng Milenial, Tim Nasi Goreng Tiwul Jakarta Garuda, Karedok RJB, Tim Ikan Mas Arsik RJB, Tim Nawacita Nusantara Tobelo, Papeda Ikan Kuah Asam Pedas, Tim Kartini Perindo Barobbo, Tim Rumpa Rampe RJB Ikan Kakap Merah, Tim Tongseng Klego RJB, RSC Team dengan Nasi Goreng Modern, JN Nusantara dengan Coto Makassar dan beberapa kelompok peserta lainnya yang semuanya terlihat asyik mengikuti lomba.
Ada dewan juri yang khusus menilai masakan peserta lomba. Dewan juri terdiri atas Putri Habibie, Devi Tirtodiningrat dan Siti Maryani.
Menurut Putri, penilaian dalam lomba memasak itu meliputi empat hal. Pertama, penampilan masakannya. “Apakah menarik selera atau tidak,” katanya.
Kedua adalah rasanya. Ketiga, kebersihan masakan maupun alat-alatnya. “Terakhir adalah waktu yang dibutuhkan untuk memasak. Paling lama 30 menit setiap jenis masakan,” ujar Putri.
Sedangkan Devi Tirtodiningrat menuturkan, memasak juga melibatkan mental dan psikologi. Menurut dia, memasak harus dalam suasana hati yang enak dan jauh dari stres.
“Kuncinya, memasak itu harus bisa dijadikan hiburan yang menyenangkan, biar makanan jadi enak. Jangan stres, karena masakan bisa tidak karuan kalau memasak dalam kondisi stres,” katanya.
Sepanjang lomba memasak berlangsung, ada hiburan berupa live music yang melantunkan lagu-lagu populer. Di salah satu stan juga ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Kemeriahan itu merupakan rangkaian acara peresmian Rumah Aspirasi Rakyat 01 yang akan dilakukan sore nanti. Rencananya, TKN Jokowi-Ma’ruf akan meresmikan tempat khusus untuk menerima aspirasi dan deklarasi dukungan bagi duet calon presiden dan calon wakil presiden bernomor urut 01 itu.
Ratusan orang yang didominasi perempuan sudah berada di lokasi sejak pukul 07.00 WIB tadi untuk senam pagi. Antusiasme warga membuat peserta senam membeludak hingga jalan raya.
Setelah senam kelar, acara dilanjutkan kegiatan yang sangat dinanti para ibu. Ada lomba memasak kuliner Nusantara.
Di halaman Rumah Aspirasi Rakyat #01 sudah tersedia sejumlah stan untuk lomba memasak itu. Pesertanya perkumpulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai elemen relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Ada juga UMKM binaan partai koalisi pengusung duet umara dan ulama itu. Pesertanya bukan hanya dari wilayah Jabodetabek, tapi juga daerah lain.
Ada sekitar 20 kelompok peserta lomba memasak. Antara lain Tim Ayam Betutu Bali RJB, Tim Nawacita Nusantara Tobelo, Tim Tongkol Pedas RJB, Tim Jengkol Pedas Banten RJB, Tim Soto Betawi Jakarta RJB, Tim Alumni Perikanan Palembang RJB dengan Nasi Goreng Milenial, Tim Nasi Goreng Tiwul Jakarta Garuda, Karedok RJB, Tim Ikan Mas Arsik RJB, Tim Nawacita Nusantara Tobelo, Papeda Ikan Kuah Asam Pedas, Tim Kartini Perindo Barobbo, Tim Rumpa Rampe RJB Ikan Kakap Merah, Tim Tongseng Klego RJB, RSC Team dengan Nasi Goreng Modern, JN Nusantara dengan Coto Makassar dan beberapa kelompok peserta lainnya yang semuanya terlihat asyik mengikuti lomba.
Ada dewan juri yang khusus menilai masakan peserta lomba. Dewan juri terdiri atas Putri Habibie, Devi Tirtodiningrat dan Siti Maryani.
Menurut Putri, penilaian dalam lomba memasak itu meliputi empat hal. Pertama, penampilan masakannya. “Apakah menarik selera atau tidak,” katanya.
Kedua adalah rasanya. Ketiga, kebersihan masakan maupun alat-alatnya. “Terakhir adalah waktu yang dibutuhkan untuk memasak. Paling lama 30 menit setiap jenis masakan,” ujar Putri.
Sedangkan Devi Tirtodiningrat menuturkan, memasak juga melibatkan mental dan psikologi. Menurut dia, memasak harus dalam suasana hati yang enak dan jauh dari stres.
“Kuncinya, memasak itu harus bisa dijadikan hiburan yang menyenangkan, biar makanan jadi enak. Jangan stres, karena masakan bisa tidak karuan kalau memasak dalam kondisi stres,” katanya.
Sepanjang lomba memasak berlangsung, ada hiburan berupa live music yang melantunkan lagu-lagu populer. Di salah satu stan juga ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
(dam)