BEM PTAI Ajak Jaga Kerukunan Bangsa dan Kecam Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) se-Jabodetabek menggelar silaturahmi BEM dan aktivis mahasiswa se-Jabodetabek di Bulungan, Jakarta Selatan.
Dalam acara yang digelar pada Senin 29 Oktober 2018 ini, disampaikan hasil Ijtima Mahasiswa Muslim BEM PTAI dan diskusi publik bertema Menatap Masa Depan Mahasiswa Muslim: Peluang dan Tantangan dengan Semangat Sumpah Pemuda.
“Kita di sini bukan berbicara kepentingan, tapi berbicara untuk bagaimana ke depannya bangsa Indonesia maka kita angkat tema ini, kata Presiden Nasional BEM PTAI se-Jabodetabek, Cecep Hidayatullah.
Sementara itu, hasil ijtima BEM PTAI merekomendasikan 10 pernyataan sikap. Pertama, menjaga serta merawat kemurnian UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, turut menciptakan perdamaian serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Ketiga, mengecam segala bentuk hoaks dan mendukung Polri memberantas para penyebar hoaks sampai ke akar-akarnya.
Keempat, mendukung dan mengawal upaya pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok desa."Kelima, menyikapi arah politik yang terkesan akan menimbulkan perpecahan dan perang saudara dengan hati yang tenang dan mengajak seluruh masyarakat menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara," tulis pernyataan sikap BEM PTAI.
Keenam, mendukung upaya pemerintah untuk terus berjuang keras dalam memperbaiki kesetabilan ekonomi dan ikut serta dalam upaya membangun permmbuhan ekonomi dari sektor terkecil pada individu mahasiswa milenial.
Ketujuh, menyikapi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dengan tenang dan tidak terprovokasi serta mengawal aparat hukum yang berwenang dalam menangani polemik tersebut
Kedelapan, mendukung pemerintah dan mengawal pemerintah Menyelesaikan Nawacitanya. Kesembilan, meminta pemerintah untuk selalu melibatkan anak muda yang kreatif dan inovatif untuk membangun bangsa seperti yang telah terukir dalam sejarah, bahwa peran pemuda pemuda sebagai tonggak persatuan.
"Terakhir, mengajak seluruh kaum Melenial Untuk Bersama-sama Mendukung Kebijakan Pemerintah yang pro terhadap rakyat."
Cecep mengatakan, insya Allah BEM PTAI se-Indonesia akan menggelar ijtima pada masa mendatang.
"Insya Allah ke depan akan ada lagi Ijtima BEM PTAI se-Indonesia dan tidak menutup kemungkinan juga BEM nasionalis lainnya yang bukan berlatar agama Islam pun ikut serta di dalamnya,” ujarnya.
Dalam acara yang digelar pada Senin 29 Oktober 2018 ini, disampaikan hasil Ijtima Mahasiswa Muslim BEM PTAI dan diskusi publik bertema Menatap Masa Depan Mahasiswa Muslim: Peluang dan Tantangan dengan Semangat Sumpah Pemuda.
“Kita di sini bukan berbicara kepentingan, tapi berbicara untuk bagaimana ke depannya bangsa Indonesia maka kita angkat tema ini, kata Presiden Nasional BEM PTAI se-Jabodetabek, Cecep Hidayatullah.
Sementara itu, hasil ijtima BEM PTAI merekomendasikan 10 pernyataan sikap. Pertama, menjaga serta merawat kemurnian UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, turut menciptakan perdamaian serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Ketiga, mengecam segala bentuk hoaks dan mendukung Polri memberantas para penyebar hoaks sampai ke akar-akarnya.
Keempat, mendukung dan mengawal upaya pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok desa."Kelima, menyikapi arah politik yang terkesan akan menimbulkan perpecahan dan perang saudara dengan hati yang tenang dan mengajak seluruh masyarakat menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara," tulis pernyataan sikap BEM PTAI.
Keenam, mendukung upaya pemerintah untuk terus berjuang keras dalam memperbaiki kesetabilan ekonomi dan ikut serta dalam upaya membangun permmbuhan ekonomi dari sektor terkecil pada individu mahasiswa milenial.
Ketujuh, menyikapi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dengan tenang dan tidak terprovokasi serta mengawal aparat hukum yang berwenang dalam menangani polemik tersebut
Kedelapan, mendukung pemerintah dan mengawal pemerintah Menyelesaikan Nawacitanya. Kesembilan, meminta pemerintah untuk selalu melibatkan anak muda yang kreatif dan inovatif untuk membangun bangsa seperti yang telah terukir dalam sejarah, bahwa peran pemuda pemuda sebagai tonggak persatuan.
"Terakhir, mengajak seluruh kaum Melenial Untuk Bersama-sama Mendukung Kebijakan Pemerintah yang pro terhadap rakyat."
Cecep mengatakan, insya Allah BEM PTAI se-Indonesia akan menggelar ijtima pada masa mendatang.
"Insya Allah ke depan akan ada lagi Ijtima BEM PTAI se-Indonesia dan tidak menutup kemungkinan juga BEM nasionalis lainnya yang bukan berlatar agama Islam pun ikut serta di dalamnya,” ujarnya.
(dam)