Menteri Retno Terkesan dengan Produk Unggulan Karya Narapidana

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengunjungi stand produk unggulan narapidana di Pameran Trade Expo Indonesia 2018 yang digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, Rabu (24/10/2018).

Dalam kunjungannya ke stand Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM, Menlu mengungkapkan kekagumannya terhadap produk yang dipamerkan."Saya kagum dan terkesan atas hasil karya napi yang dipamerkan karena telah merambah dunia internasional," kata Retno.

Adapun produk unggulan napi yang dipamerkan dari sejumlah lapas, yakni kursi rotan dan ayunan rotan sintetis dari Lapas Narkotika Cirebon, furniture dari lapas porong, batik dari Lapas Semarang, Lapas Narkotika NK dan Lapas Cipinang, hiasan tiga dimensi dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Jakarta serta kopi jeera dan kerajinan kulit dari Rutan cipinang dan beberapa produk lainnya.

Menlu berpesan kepada narapidana untuk tetap terus berkarya dan mengharumkan bangsa melalui karya nyata, meskipun terbatas tetap semangat berkreativitas.

Kasubdit Kegiatan Kerja Produksi, Tuti menjelaskan kepada Menlu bahwa semua produk narapidana yang dipamerkan berkualitas ekspor dan sudah diekspor ke beberapa negara di antaranya bola kaki dan ayunan rotan sintetis dari Lapas 1 Cirebon diekspor ke Brazil, sofa rotan sintetis dari Lapas Narkotika Cirebon diekspor ke Jerman.

Mebel dari Lapas Porong diekspor ke Eropa, tas kulit produk Rutan Kelas 1 Cipinang diekspor ke Dubai, sarung soff ball dari Lapas Ambarawa diekspor ke Amerika, tikar kayu dari Lapas Pontianak diekspor ke Malaysia.