PBNU Sayangkan Banser Terprovokasi hingga Terjadi Bakar Bendera

Rabu, 24 Oktober 2018 - 17:09 WIB
PBNU Sayangkan Banser Terprovokasi hingga Terjadi Bakar Bendera
PBNU Sayangkan Banser Terprovokasi hingga Terjadi Bakar Bendera
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan peristiwa pembakaran bendera tauhid yang disangkakan sebagai bendera HTI oleh Anggota Banser di Garut, Jawa Barat, saat memperingati hari santri nasional, 22 Oktober 2018.

"PBNU menyayangkan peristiwa pembakaran bendera dimaksud. Atas dasar itu PP GP Ansor telah mengambil tindakan yang benar sesuai ketentuan dan mekanisme organisasi," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil, di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Berdasarkan laporan Tim Pencari Fakta yang dibentuk PBNU, kata Said, pengibaran dan pemasangan bendera HTI di tempat Apel Hari Santri Nasional 2018 terjadi di hampir seluruh Wilayah Jawa Barat, seperti Sumedang, Kuningan, Ciamis, Banjar, Bandung, Tasikmalaya.

"Di Tasikmalaya saya dan pak Wiranto menyaksikan sendiri pengibaran benderan HTI, dan pihak kemanan langsung mengamankannya," ungkap Said.

Said mengatakan di berbagai tempat, bendara HTI tersebut berhasil ditertibkan dan diserahkan kepada aparat keamanan sesuai SOP.

"Namun yang terjadi di Garut, anggota Banser menjadi korban dari provokasi dan infiltrasi dengan melakukan pembakaran bendera HTI diluar SOP yang sudah ditentukan," kata Said.

PBNU juga menyampaikan terima kasih kepada PP GP Ansor dalam hal ini Banser yang tidak terprovokasi dengan melakukan tindakan kekerasan. "Terhadap pengibar bendera HTI, baik secara verbal maupun fisik dengan mempersekusi misalnya," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3976 seconds (0.1#10.140)