Hadiri Apel Hari Santri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Doakan Ma'ruf Amin

Senin, 22 Oktober 2018 - 13:23 WIB
Hadiri Apel Hari Santri,...
Hadiri Apel Hari Santri, Ketua Umum PBNU Said Aqil Doakan Ma'ruf Amin
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto menghadiri Apel Hari Santri Nasional yang digelar di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Hadir juga dalam acara tersebut, calon wakil presiden Ma'ruf Amin. Kehadiran Ma'ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU itu mendapat sambutan dari Kia Said dan Wiranto.

"Profesor Kiai Ma'ruf Amin, yang insya Allah....," kata Said Aqil lalu dia sejenak di hadapan ribuan santri.

Seolah mengetahui maksud pernyataan Said, Ma'ruf lalu menjawab, " Aamiin," katanya yang disambut teriakan "Aamiin" dari para santri.

Ribuan santri dari wilayah Tasikamalaya dan sekitarnya, bersama tokoh masyarakat dan alim ulama, berkumpul di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya untuk merayakan Hari Santri.

Pada acara itu, hadir pula Penjabat Rais Aam NU KH Miftahul Akhyar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Penyelenggara Hari Santri KH Marsudi Suhud hingga Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanuddin.

Dalam sambutannya, Wiranto sempat berbicara mengenai sejarah lahirnya Resolusi Jihad yang terjadi pada 22 Oktober 1945. Menurut dia, Resolusi Jihad menandai kebangkitan para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Wiranto menegaskan penetapan Hari Santri oleh Presiden Jokowi sebagai pengakuan atas perjuangan dan peran santri dalam memperjuangkan bangsa.

Menurut dia, Presiden sangat menghormati santri. Buktinya, mempercayakan sejumlah kursi menteri pada figur berlatar belakang santri. Sebut saja Menristekdikti M Nasir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menakertrans Hanif Dhakiri.

"Bahkan sampai menggandeng Kiai Maruf Amin sebagai calon wakil Presiden," kata Wiranto.

Wiranto mengatakan, Jokowi mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basariyah yang dibuktikan dalam sikap pemerintah membela kaum muslim di dalam dan luar negeri.

"Pemerintahan Jokowi membantu saudara kita di Palestina dan Afghanistan yang menuntut perdamaian dan kemerdekaan," kata Wiranto.

Baginya, tak heran bila sebuah institusi internasional berbasis di Yordania sampai menetapkan Jokowi menjadi satu dari 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7150 seconds (0.1#10.140)