Kivlan Zein Minta Dua Paslon Cegah Kebangkitan Komunisme di Indonesia

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 17:15 WIB
Kivlan Zein Minta Dua Paslon Cegah Kebangkitan Komunisme di Indonesia
Kivlan Zein Minta Dua Paslon Cegah Kebangkitan Komunisme di Indonesia
A A A
JAKARTA - Narasi tentang bahaya kebangkitan komunisme kembali merebak jelang gelaran Pilpres 2019. Kedua pasang calon presiden-wakil presiden yang akan berkontestasi pun diminta menyampaikan komitmennya terhadap pencegahan bangkitnya komunisme di Indonesia.

"Kedua paslon beri statemen yang jelas lah, bahwa mereka tidak mendukung kebangkitan komunis, supaya komunis diwaspadai," kata Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018).

Kivlan menduga, para penganut komunisme akan berupaya menguasai Indonesia melalui jalur demokratis. Melalui Pemilu 2019, Kivlan menyebut para penganut komunisme akan menguasai parlemen dari daerah hingga pusat serta masuk ke lingkaran sekitar presiden.

"Nanti mereka akan ubah TAP MPRS tentang larangan terhadap komunis, biar legal," kata Kivlan.

Menurut Kivlan, para penganut komunisme kini banyak yang masuk ke partai-partai politik. "Semua partai mereka masuk," kata Kivlan.

Namun, Kivlan tidak bisa menyebut nama sosok penganut komunisme yang ia maksud hendak menguasai parlemen itu. Kivlan justru menyebut cirinya.

"Dari perkataanya saja. Bahwa agama dihapuskan, pondok pesantren dihapuskan, TAP MPRS dicabut, pernyataan bahwa PKI tidak salah," kata Kivlan.

Karenanya, Kivlan mendorong dua paalon capres-cawapres untuk menyampaikan komitmennya untuk tidak mendukung kebangkitan komunisme di Indoneisa.

"Mereka berdua harus ngomong begitu. Supaya jelas warnanya. Kalau sudah jelas, kalau komunisme bangkit, berarti mereka tidak menepati janjinya to," kata Kivlan.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5252 seconds (0.1#10.140)