BNPB Sebut Gempa Situbondo Tak Ada Kaitannya dengan Gempa Palu
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa gempa bumi yang melanda daerah Situbondo, Jawa Timur dan sekitarnya berkekuatan 6,3 skala ritcher yang berada di kedalaman 12 KM tidak ada kaitannya dengan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.
"Gempa yang terjadi tadi pagi 6,3 SR di Situbondo tidak ada kaitannya dengan gempa yang ada di Palu, beda sumbernya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Sutopo menjelaskan Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur adalah lokasi yang paling parah mengalami kerusakan karena memiliki jarak paling dekat dari pusat gempa. Selain itu gempa yang bermagnitudo 6,3 SR ini juga menelan 3 korban jiwa.
"Tiga orang meninggal dunia, semuanya sudah teridentifikasi, korban tertimpa oleh tembok yang runtuh. Karena kejadiannya pada dini hari, sehingga korban kemungkinan pada saat itu masih tidur," jelasnya.
Selain korban meninggal dunia, gempa tersebut juga mengakibatkan delapan orang luka-luka di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Selain itu gempa juga merusak beberapa bangunan.
"51 unit rumah (rusak), 2 fasilitas kesehatan, 8 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah, satu gedung toko, dan satu kantor yaitu di Sumenep, Situbondo Jember, Jembrana Bali," tutupnya.
"Gempa yang terjadi tadi pagi 6,3 SR di Situbondo tidak ada kaitannya dengan gempa yang ada di Palu, beda sumbernya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Sutopo menjelaskan Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur adalah lokasi yang paling parah mengalami kerusakan karena memiliki jarak paling dekat dari pusat gempa. Selain itu gempa yang bermagnitudo 6,3 SR ini juga menelan 3 korban jiwa.
"Tiga orang meninggal dunia, semuanya sudah teridentifikasi, korban tertimpa oleh tembok yang runtuh. Karena kejadiannya pada dini hari, sehingga korban kemungkinan pada saat itu masih tidur," jelasnya.
Selain korban meninggal dunia, gempa tersebut juga mengakibatkan delapan orang luka-luka di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Selain itu gempa juga merusak beberapa bangunan.
"51 unit rumah (rusak), 2 fasilitas kesehatan, 8 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah, satu gedung toko, dan satu kantor yaitu di Sumenep, Situbondo Jember, Jembrana Bali," tutupnya.
(kri)