Jelang Pemilu 2019, Hoaks untuk Kepentingan Politik Kian Berkembang

Minggu, 07 Oktober 2018 - 04:54 WIB
Jelang Pemilu 2019,...
Jelang Pemilu 2019, Hoaks untuk Kepentingan Politik Kian Berkembang
A A A
JAKARTA - Dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemuda bagaimana bahayanya kabar bohong alias hoaks yang makin marak di tahun politik sekarang ini. Forum Indonesia Muda Cerdas mengadakan Forum Discussion Group (FGD).

Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, fenomena hoaks tidak hanya terjadi dan ramai di Indonesia saja melainkan di belahan benua lainnya. Hal ini, kata dia, konsekuensi dari majunya teknologi ditambah makin canggihnya gadget.

“Semua negara kewalahan menghadapi hoaks,” kata Karyono dalam diskusi bertajuk 'Milenial Anti Hoax; Awas! Bahaya Laten Hoax Terhadap Kesatuan Persatuan Bangsa Menjelang Pilpres 2019' di Gado-Gado Boplo, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).

Menurut dia, yang sangat memprihatinkan adalah hoaks digunakan dalam kontestasi pemilu dan hal tersebut saat ini terjadi. Faktanya, munculnya kelompok-kelompok di sosial media terorganisir yang tugasnya menyebarkan dan menyesatkan publik dengan informasi bohong.

“Contoh kelompok Saracen. Beruntung sudah ditindak kepolisian,” ucapnya.

Karyono melanjutkan, menjelang Pemilu 2019 ini hoaks makin berkembang hal itu terlihat munculnya industri-industri yang memproduksi hoaks yang sengaja mereka bentuk untuk kepentingan politik, bisnis bahkan pribadi.

Menurut Karyono, Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informasi belum mampu menekan bahkan sampai menghilangkannya. Oleh sebabnya, diperlukan partisipasi publik melalui adanya forum-forum diskusi tentang bagaimana konsekuensi bagi penyebar hoaks dan penanganannya.

“Dampak hoaks itu luar biasa, karena menumbulkan keresahan. Kemudian menimbulkan keretakan sosial. Oleh karenanya hoaks harus dijadikan musuh bersama common enemy,” ucapnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)