Gandeng Bulog, PBNU Luncurkan Rumah Pangan Santri
Gandeng Bulog, PBNU Luncurkan Rumah Pangan Santri
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sebuah program bernama Rumah Pangan Santri.
Kerja sama antara kedua lembaga ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Direktur Utama Bulog Komisaris Jenderal Polisi Purn Budi Waseso di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Said mengatakan, Rumah Pangan Santri bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan dan harga pangan nasional. Lebih dari itu, keberadaan Rumah Pangan Santri diharapkan bisa mengembangkan perekonomian pesantren secara mandiri.
"Gagasan utamanya menjaga ketahanan pangan nasional dan memberdayakan ekonomi umat," kata Said.
Said menerangkan, Rumah Pangan Santri merupakan gagasan KH Ma'ruf Amin saat menjabat sebagai Rais Aam PBNU. Program itu, sambung Said, tidak hanya menyediakan kebutuhan pangan berkualitas baik dengan harga terjangkau, tetapi juga menyediakan akses permodalan dan pembiayaan melalui perbankan nasional.
Oleh karena itu, lanjut Said, program ini turut melibatkan tiga lembaga perbankan syariah nasional.
"Akses permodalan yang mudah dan cepat bertujuan mendorong pesantren mitra untuk mengembangkan skala usahanya dapat tumbuh menjadi pusat ekonomi umat," tutur Said.
Kerja sama antara kedua lembaga ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Direktur Utama Bulog Komisaris Jenderal Polisi Purn Budi Waseso di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Said mengatakan, Rumah Pangan Santri bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan dan harga pangan nasional. Lebih dari itu, keberadaan Rumah Pangan Santri diharapkan bisa mengembangkan perekonomian pesantren secara mandiri.
"Gagasan utamanya menjaga ketahanan pangan nasional dan memberdayakan ekonomi umat," kata Said.
Said menerangkan, Rumah Pangan Santri merupakan gagasan KH Ma'ruf Amin saat menjabat sebagai Rais Aam PBNU. Program itu, sambung Said, tidak hanya menyediakan kebutuhan pangan berkualitas baik dengan harga terjangkau, tetapi juga menyediakan akses permodalan dan pembiayaan melalui perbankan nasional.
Oleh karena itu, lanjut Said, program ini turut melibatkan tiga lembaga perbankan syariah nasional.
"Akses permodalan yang mudah dan cepat bertujuan mendorong pesantren mitra untuk mengembangkan skala usahanya dapat tumbuh menjadi pusat ekonomi umat," tutur Said.
(dam)
Explore More