Antisipasi Penjarahan di Palu, TNI Kerahkan 3 Batalyon Jaga Objek Vital

Selasa, 02 Oktober 2018 - 12:23 WIB
Antisipasi Penjarahan...
Antisipasi Penjarahan di Palu, TNI Kerahkan 3 Batalyon Jaga Objek Vital
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengerahkan tiga batalyon prajurit Lintas Udara (Linud) TNI AD untuk mengamankan dan menjaga sejumlah objek vital pascagempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Hari ini kita kirimkan pasukan tambahan hampir tiga batalyon dari pasukan lintas udara untuk menjaga SPBU, ATM, toko-toko, pasar, dan mereka kita imbau untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari dengan dikawal TNI dan Polri, sehngga ekonomi berjalan lancar," ujarnya saat memecahkan rekor MURI Membatik dengan Chanting di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).

Menurut Hadi, sebelumnya TNI menurunkan kekuatan hanya untuk mempercepat bantuan kepada korban tapi karena ada kejadian yang beredar di semua media makanya TNI mengirimkan pasukan kedua dalam rangka memberikan keamanan, menjaga SPBU, bandara, pelabuhan dan sebagainya.

"Di luar TNI yang sudah ada di sana 850 petugas tenaga kesehatan. Pagi ini sudah 500 personel yang kita kirim. Kami akan jaga dan imbau masyarakat tetap buka tokonya, buka SPBU-nya, buka ATM-nya atau banknya dengan di kawal TNI, biar ekonomi di sana berjalan," jelasnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini mengaku telah memberikan pengarahan kepada seluruh pasukan yang dikirim untuk membantu mempercepat pergerakan perekonomian masyarakat setempat. Dengan cara mengawal segala aktivitas, baik itu di kota-kota besar berdampak bencana maupun kota-kota yang masih terisolir.

"Hari ini kita laksanakan pengamanan kepada seluruh sektor, termasuk pintu masuk. Kami jaga akses masuk bantuan dari luar mulai dari Parigi sebelah utara dan Mamuju sebelah selatan untuk memberikan rasa aman, sehingga sampai kepada masyarakat yang memerlukan," jelas Hadi.

Terkait dengan pengepungan bandara, Hadi menepis adanya aksi tersebut. "Bandara tidak dikepung. Jadi masyarakat ingin segera kembali, Hercules tinggal dua, tapi sudah selesai. Sebagian kita kirim dengan kapal Pelni sebagian melalui Hercules untuk yang sakit," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)