Terima Bantuan Asing, Gerindra: Pemerintah Tak Punya Uang
A
A
A
JAKARTA - Sikap pemerintah yang membuka diri terhadap bantuan internasional untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah disindir Partai Gerindra. Sebab, sikap tersebut dianggap bukti bahwa pemerintah tidak memiliki uang.
"Yang jelas kalau itu menunjukkan kita tidak punya uang. Angkat tangan pemerintah," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Terlebih lanjut dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga banyak dipotong. "Anggaran pembangunan yang dikurangi, apalagi untuk anggaran bencana ini," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.
Walaupun menurut dia, sikap pemerintah yang membuka diri terhadap bantuan internasional itu hal biasa dari sisi kemanusiaan. "Tapi itu menunjukkan keuangan kita repot. Buktinya APBN banyak dikurangi apalagi untuk bencana," kata Legislator asal Jawa Barat ini.
Dia melanjutkan, sekitar 20 persen anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikurangi. "Anehnya anggaran kemiskinan dinaikkan. Mungkin karena terkait dengan kepentingan taktis. Ya enggak?" ucapnya.
"Yang jelas kalau itu menunjukkan kita tidak punya uang. Angkat tangan pemerintah," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Terlebih lanjut dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga banyak dipotong. "Anggaran pembangunan yang dikurangi, apalagi untuk anggaran bencana ini," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.
Walaupun menurut dia, sikap pemerintah yang membuka diri terhadap bantuan internasional itu hal biasa dari sisi kemanusiaan. "Tapi itu menunjukkan keuangan kita repot. Buktinya APBN banyak dikurangi apalagi untuk bencana," kata Legislator asal Jawa Barat ini.
Dia melanjutkan, sekitar 20 persen anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikurangi. "Anehnya anggaran kemiskinan dinaikkan. Mungkin karena terkait dengan kepentingan taktis. Ya enggak?" ucapnya.
(maf)