Korlantas Polri Buat Sistem Aplikasi Catat Perilaku Pengendara
A
A
A
JAKARTA - Masuk dalam rangkaian HUT Lalu Lintas Bhayangkara yang ke-63 tahun, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Pameran Road Safety is Zero Accident di Summarecon Mall Bekasi. Pameran selama tiga hari Jumat-Minggu (28-30 September 2018) bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pengguna jalan agar selalu tertib peraturan lalu lintas.
Dalam pameran juga diadakan talk show yang disampaikan Dirkomsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana masih bertema Road Safety is Zero Accident. Dalam talk show dipaparkan terkait kelengkapan pengendara, penegakan hukum hingga bagaimana berlalu lintas yang baik.
Menurut Chryshnanda program apapun itu bukan cuma soal kuantitas, tapi seberapa besar membawa perubahan. Pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab utama timbulnya kecelakaan.
Maka prilaku berlalu lintas sangat besar pegaruhnya untuk bisa meminimalkan angka kecelakaan. Terkait hal ini pihak Korlantas Polri membuat sistem aplikasi catatan perilaku berlalu lintas (traffic attitude record) dimana hal ini merupakan sistem yang dikaitkan dengan demeryt point system.
Pencatatan perilaku berlalu lintas dilihat dari sistem penindakan pelanggaran lalu lintas. Alasan mengapa perilaku lalu lintas perlu direkam, karena ini merupakan data atas pelanggaran yang dilakukan atau keterlibatannya dalam kecelakaan lalu lintas.
Dirinya menganjurkan agar semua pengguna jalan harus sadar dan saling menghargai sesama pengguna jalan. Suatu pelanggar akan dikenakan sanksi untuk memberikan efek jera.
Pemberian suatu sanksi memang harus dilakukan, karena itu semua sudah tertuang dalam undang-undang. Semua pihak baik masyarakat atau aparat kepolisian harus saling mendukung agar tercipta Zero Accident.
“Sanksi yang diberikan kepada pelanggar agar ada pertanggungjawaban dan efek jera atau dapat terbangunnya budaya tertib berlalu lintas,” ujar Chryshnanda.
Menurutnya lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, suatu masyarakat dapat hidup dan berkembang bila ada produksivitas. Dimana dihasilkan dari aktivitas melalui lalu lintas maka lalu lintas sendiri harus aman, tertib dan lancar.
“Pesan saya jadilah pelopor keselamatan di jalan raya. Kesadaran individu dalam berlalu lintas itu sangan penting. Dengan begitu angka pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas akan turun,” pungkasnya.
Dalam pameran juga diadakan talk show yang disampaikan Dirkomsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana masih bertema Road Safety is Zero Accident. Dalam talk show dipaparkan terkait kelengkapan pengendara, penegakan hukum hingga bagaimana berlalu lintas yang baik.
Menurut Chryshnanda program apapun itu bukan cuma soal kuantitas, tapi seberapa besar membawa perubahan. Pelanggaran lalu lintas menjadi penyebab utama timbulnya kecelakaan.
Maka prilaku berlalu lintas sangat besar pegaruhnya untuk bisa meminimalkan angka kecelakaan. Terkait hal ini pihak Korlantas Polri membuat sistem aplikasi catatan perilaku berlalu lintas (traffic attitude record) dimana hal ini merupakan sistem yang dikaitkan dengan demeryt point system.
Pencatatan perilaku berlalu lintas dilihat dari sistem penindakan pelanggaran lalu lintas. Alasan mengapa perilaku lalu lintas perlu direkam, karena ini merupakan data atas pelanggaran yang dilakukan atau keterlibatannya dalam kecelakaan lalu lintas.
Dirinya menganjurkan agar semua pengguna jalan harus sadar dan saling menghargai sesama pengguna jalan. Suatu pelanggar akan dikenakan sanksi untuk memberikan efek jera.
Pemberian suatu sanksi memang harus dilakukan, karena itu semua sudah tertuang dalam undang-undang. Semua pihak baik masyarakat atau aparat kepolisian harus saling mendukung agar tercipta Zero Accident.
“Sanksi yang diberikan kepada pelanggar agar ada pertanggungjawaban dan efek jera atau dapat terbangunnya budaya tertib berlalu lintas,” ujar Chryshnanda.
Menurutnya lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, suatu masyarakat dapat hidup dan berkembang bila ada produksivitas. Dimana dihasilkan dari aktivitas melalui lalu lintas maka lalu lintas sendiri harus aman, tertib dan lancar.
“Pesan saya jadilah pelopor keselamatan di jalan raya. Kesadaran individu dalam berlalu lintas itu sangan penting. Dengan begitu angka pelanggaran atau kecelakaan lalu lintas akan turun,” pungkasnya.
(kri)