Aliansi Mahasiswa Bersatu Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Ratusan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bersatu menggelar aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/9/2018).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa mengutuk keras tindakan tokoh politik yang memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan politik tahun 2019.
"Mengutuk keras aksi mahasiswa yang tidak mempunyai etika dalam menyampaikan pendapat. Karena ditumpangi oleh para tokoh politik yang mempunyai kepentingan," teriak orator unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Bersatu.
Sebagai mahasiswa yang munjunjung tinggi untuk keutuhan bangsa, orator aksi menambahkan, sangat menyayangkan sikap mahasiswa yang menolak seorang ulama besar bangsa saat melakukan kunjungan di Untirta Banten. Aliansi Mahasiswa bersatu menilai, bahwa aksi unjuk rasa para mahasiswa di Banten telah dimanfaatkan oleh kepentingan politik.
"Mengutuk keras tindakan mahasiswa yang menolak Ulama Bangsa. Seperti pada penolakan kedatangan K.H. Ma’ruf Amin yang dilakukan oleh mahasiswa UNTIRTA Banten, padahal kedatangan K.H. Ma’ruf Amin diundang pihak rektorat sebagai ulama dan sesepuh yang berjasa atas kemajuan UNTIRTA Banten," tegasnya.
Adapun beberapa tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Bersatu di antaranya.
1. Menegaskan kepada semua team kampanye para calon presiden untuk melakukan kampanye Politik yang Demokratis dengan tidak melakukan black campaign, menyebarkan berita hoaks dan menggunakan isu-isu SARA.
2. Menegaskan kepada para peserta kampanye selalu menjaga ketertiban dan kedisiplinan agar masyarakat merasa nyaman dan tentram dalam beraktivitas.
3. Meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar menanamkan Demokrasi yang cerdas untuk masyarakat.
4. Mengajak kepada semua masyarakat untuk terlibat aktif memantau dan mengawasi peserta kampanye untuk selalu tertib dan disiplin dan menjadi masyarakat yang cerdas menjelang pesta demokrasi.
5. Mengutuk keras aksi mahasiswa yang tidak mempunyai etika dalam menyampaikan pendapat. Karena ditumpangi oleh para tokoh politik yang mempunyai kepentingan.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa bersatu juga menegaskan, akan mendukung penuh program pemerintah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program Nawacita dari pemerintahan yang sah. Karena dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, dalam aksi unjuk rasa diikuti oleh ratusan mahasiswa di Surabaya dengan mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bersatu berjalan dengn lancar dan damai. Setelah menyampaikan pendapatnya di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dengan aman dan kondusif, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa mengutuk keras tindakan tokoh politik yang memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan politik tahun 2019.
"Mengutuk keras aksi mahasiswa yang tidak mempunyai etika dalam menyampaikan pendapat. Karena ditumpangi oleh para tokoh politik yang mempunyai kepentingan," teriak orator unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Bersatu.
Sebagai mahasiswa yang munjunjung tinggi untuk keutuhan bangsa, orator aksi menambahkan, sangat menyayangkan sikap mahasiswa yang menolak seorang ulama besar bangsa saat melakukan kunjungan di Untirta Banten. Aliansi Mahasiswa bersatu menilai, bahwa aksi unjuk rasa para mahasiswa di Banten telah dimanfaatkan oleh kepentingan politik.
"Mengutuk keras tindakan mahasiswa yang menolak Ulama Bangsa. Seperti pada penolakan kedatangan K.H. Ma’ruf Amin yang dilakukan oleh mahasiswa UNTIRTA Banten, padahal kedatangan K.H. Ma’ruf Amin diundang pihak rektorat sebagai ulama dan sesepuh yang berjasa atas kemajuan UNTIRTA Banten," tegasnya.
Adapun beberapa tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Bersatu di antaranya.
1. Menegaskan kepada semua team kampanye para calon presiden untuk melakukan kampanye Politik yang Demokratis dengan tidak melakukan black campaign, menyebarkan berita hoaks dan menggunakan isu-isu SARA.
2. Menegaskan kepada para peserta kampanye selalu menjaga ketertiban dan kedisiplinan agar masyarakat merasa nyaman dan tentram dalam beraktivitas.
3. Meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar menanamkan Demokrasi yang cerdas untuk masyarakat.
4. Mengajak kepada semua masyarakat untuk terlibat aktif memantau dan mengawasi peserta kampanye untuk selalu tertib dan disiplin dan menjadi masyarakat yang cerdas menjelang pesta demokrasi.
5. Mengutuk keras aksi mahasiswa yang tidak mempunyai etika dalam menyampaikan pendapat. Karena ditumpangi oleh para tokoh politik yang mempunyai kepentingan.
Selain itu, Aliansi Mahasiswa bersatu juga menegaskan, akan mendukung penuh program pemerintah yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program Nawacita dari pemerintahan yang sah. Karena dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Diketahui, dalam aksi unjuk rasa diikuti oleh ratusan mahasiswa di Surabaya dengan mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bersatu berjalan dengn lancar dan damai. Setelah menyampaikan pendapatnya di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dengan aman dan kondusif, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
(maf)