Teaterikal Madrasah Hebat Warnai Pembukaan KSM 2018
A
A
A
BENGKULU - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2018 resmi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pembukaan dilakukan di Gedung Gunung Bungkuk Serbaguna STQ, Bengkulu, Selasa (25/9/2018).
Ribuan orang berbondong-bondong mengikuti pembukaan ini. Bahkan pantauan kami, gedung yang berkapasitas sekitar 1.000 orang itu tak mampu menampung banyaknya peserta, sehingga banyak peserta terpaksa berdiri di luar gedung.
Pembukaan KSM sendiri dihadiri para pejabat, baik dari pusat hingga daerah. Tampak hadir Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin dan jajarannya. Tampak pula Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama seluruh Indonesia
Dalam kesempatan ini, kendati Menag Lukman Saifuddin hanya membuka melalui video, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme ribuan peserta. Apalagi setelah peserta dihibur dengan Teaterikal "Madrasah Hebat" yang mampu menghipnotis ribuan peserta.
Teaterikal yang diperankan siswa-siswa madrasah yakni MTs Negeri 1, MTs Negeru 2, MAN 1, dan MAN 2 Provinsi Bengkulu itu mengisahkan perjalanan madrasah dari dulu hingga saat ini.
Dalam teaterikal bertajuk "Perjalanan "Madrasah" itu dipertunjukkan perjalanan madrasah dari masa lalu hingga saat ini. Dalam teaterikal itu ditampilkan tentang persepsi masyarakat terhadap madrasah, yang di masa lalu cenderung diidentikkan dengan ketertinggalan. Tidak hanya itu, madrasah juga dikonotasikan dengan kesan kumuh dan lusuh.
Namun persepsi itu perlahan tapi pasti mulai tergerus. Ini tidak lain karena banyaknya siswa madrasah yang meraih prestasi di berbagai ajang internasional, terutama dalam bidang sains.
Kondisi demikian yang kemudian mengangkat citra madrasah saat ini, sehingga madrasah menjadi berwibawa di mata masyarakat. "Kini madrasah sudah jadi lembaga berwibawa, karena selain ia mampu bersaing dan menguasai sains, juga berhasil mencetak siswa-siswa yang berakhlakul karimah," jelas salah satu anggota teater itu.
Selain teaterikal, pembukaan KSM ini juga diisi dengan penampilan pembacaan nasyid Islami yang menggunakan accapela yang ditampilkan oleh grup Alfa Voice dari siswa siswa asal MAN 2 Kota Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, KSM 2018 ini akan berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 24-29 September 2018. Dalam KSM ini ada beberapa mata pelajaran yang dilombakan.
Di antaranya untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah ada Matematika Terintegrasi, Sains IPA terintegrasi, untuk Madrasah Tsanawiyah ada Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Sementara untuk tingkat MA ada Matematika, biologi, kimia, fisikam ekonomi, dan geografi terintegrasi.
Ribuan orang berbondong-bondong mengikuti pembukaan ini. Bahkan pantauan kami, gedung yang berkapasitas sekitar 1.000 orang itu tak mampu menampung banyaknya peserta, sehingga banyak peserta terpaksa berdiri di luar gedung.
Pembukaan KSM sendiri dihadiri para pejabat, baik dari pusat hingga daerah. Tampak hadir Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin dan jajarannya. Tampak pula Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama seluruh Indonesia
Dalam kesempatan ini, kendati Menag Lukman Saifuddin hanya membuka melalui video, namun hal itu tidak mengurangi antusiasme ribuan peserta. Apalagi setelah peserta dihibur dengan Teaterikal "Madrasah Hebat" yang mampu menghipnotis ribuan peserta.
Teaterikal yang diperankan siswa-siswa madrasah yakni MTs Negeri 1, MTs Negeru 2, MAN 1, dan MAN 2 Provinsi Bengkulu itu mengisahkan perjalanan madrasah dari dulu hingga saat ini.
Dalam teaterikal bertajuk "Perjalanan "Madrasah" itu dipertunjukkan perjalanan madrasah dari masa lalu hingga saat ini. Dalam teaterikal itu ditampilkan tentang persepsi masyarakat terhadap madrasah, yang di masa lalu cenderung diidentikkan dengan ketertinggalan. Tidak hanya itu, madrasah juga dikonotasikan dengan kesan kumuh dan lusuh.
Namun persepsi itu perlahan tapi pasti mulai tergerus. Ini tidak lain karena banyaknya siswa madrasah yang meraih prestasi di berbagai ajang internasional, terutama dalam bidang sains.
Kondisi demikian yang kemudian mengangkat citra madrasah saat ini, sehingga madrasah menjadi berwibawa di mata masyarakat. "Kini madrasah sudah jadi lembaga berwibawa, karena selain ia mampu bersaing dan menguasai sains, juga berhasil mencetak siswa-siswa yang berakhlakul karimah," jelas salah satu anggota teater itu.
Selain teaterikal, pembukaan KSM ini juga diisi dengan penampilan pembacaan nasyid Islami yang menggunakan accapela yang ditampilkan oleh grup Alfa Voice dari siswa siswa asal MAN 2 Kota Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, KSM 2018 ini akan berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 24-29 September 2018. Dalam KSM ini ada beberapa mata pelajaran yang dilombakan.
Di antaranya untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah ada Matematika Terintegrasi, Sains IPA terintegrasi, untuk Madrasah Tsanawiyah ada Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Sementara untuk tingkat MA ada Matematika, biologi, kimia, fisikam ekonomi, dan geografi terintegrasi.
(kri)