Polri Janji Bantu Pulangkan 16 Korban Perdagangan Orang di China

Jum'at, 21 September 2018 - 15:34 WIB
Polri Janji Bantu Pulangkan 16 Korban Perdagangan Orang di China
Polri Janji Bantu Pulangkan 16 Korban Perdagangan Orang di China
A A A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polri berjanji membantu memulangkan 16 perempuan warga negara Indonesia korban perdagangan manusia (human trafficking) yang saat ini berada di China.

Hal tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dengan Polri di Kantor Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16, Jakarta Pusat, Kamis 20 September 2018.

Adapun Grace Natalie didampingi Jaringan Advokasi Rakyat Partai Solidaritas Indonesia (Jangkar Solidaritas) Muannas Alaidid dan Aulia Fahmi. Hadir pula dalam pertemuan itu, perwakilan keluarga 16 korban human trafficking.

"Pertemuan yang dipimpin langsung Wadir Dittipidum Bareskrim Polri selaku Ketua Satgas TPPO ini merupakan kelanjutan dari konferensi pers di DPP PSI, sehari sebelumnya. Pada hari yang sama dengan konferensi pers, Jangkar Solidaritas mengirim surat ke Bareskrim Polri," tutur Ketua Jangkar Solidaritas, Muannas Alaidid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/9/2018).

Dia melanjutkan, surat tersebut direspons cepat Bareskrim Polri. "Beberapa perwaklian keluarga korban antara lain Bapak Nur Hidayat dan Ibu Ela dalam pertemuan di Bareskrim kembali mengutarakan kronologi para korban diiming-imingi bekerja di Jakarta dengan gaji yang besar dan fantastis," ujarnya.

Namun, para korban pada kenyataannya justru dibawa ke China untuk menjalani kawin paksa. "Setelah mendengar pengaduan para korban, akhirnya Satgas TPPO, melalui Kombes Pol Agus Nugroho mengambil sikap dan menyampaikan informasi terkini sebagai berikut. Pertama, Satgas TPPO Polri telah berkoordinasi dengan Kepolisian Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok untuk turut membantu memantau atau memonitor para korban agar terjamin keselamatannya," ungkapnya.

Kedua, Kedutaan Besar Republik Indonesia di China telah menginformasikan ada dua dari 16 korban telah melarikan diri dari rumah suaminya. Kedua korban sudah berada di kedutaan dalam keadaan selamat.

"Ketiga, selanjutnya Satgas TPPO Polri secara maraton akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk segera menjemput atau memulangkan semua korban dalam waktu dekat," ujarnya.

Dia mengatakan, tiga pelaku, baik perantara maupun penjual 16 orang korban sudah ditangkap oleh Polda Jawa Barat.

"Saat ini Jangkar Solidaritas PSI mewakili keluarga korban bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie, Satgas TPPO Bareskrim Polri, Kemenlu, dan lembagai terkait lain termasuk Ses NCB Interpol sedang berkoordinasi dan bekerja sama untuk memulangkan 16 korban dalam waktu dekat," paparnya.

Dia menjelaskan, Jangkar Solidaritas mewakili keluarga korban bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie berharap dukungan penuh dari Presiden Jokowi melalui Kementerian Luar Negeri dan semua pihak terkait untuk berupaya melakukan diplomasi dengan Pemerintah China.

"Guna memudahkan Satgas TPPO, Polri melakukan penjemputan para korban ke rumah masing-masing secara bersama-sama melalui polisi kedua negara," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6162 seconds (0.1#10.140)