Menhan Ajak Generasi Muda Inovatif dalam Mencintai Tanah Air
A
A
A
BANDUNG - Dalam upaya menanamkan karakter bela negara di kalangan generasi muda, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukannya dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada era Revolusi Industri 4.0 ini, Kemhan mengajak generasi muda untuk melakukan bela negara dan cinta tanah air dengan berbagai inovasi dan kreativitas.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pada acara Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat pusat 2018 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/09/2019).
“Saat ini generasi muda harus inovatif dan kreatif menggali potensi lokal agar memiliki manfaat lebih bagi bangsa dan negara. Dan itu merupakan bentuk bela negara dan cinta tanah air yang sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Menhan.
Sebelumnya, Ibu Drg. Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu, MARS, melakukan pembekalan kepada para peserta lomba PCTA yang merupakan para generasi muda terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Menurutnya, generasi muda harus menjadi motor penggerak bela negara dan cinta tanah air. "Sebagai generasi muda terpilih, kalian harus menjadi duta bela negara dan cinta tanah air dengan ide-ide kreatif dan inovatif," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Nora Tristyana meminta para generasi muda menghindari narkoba. "Karena narkoba merupakan ancaman besar dalam memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
Kegiatan PCTA tingkat pusat tahun 2018 yang berlangsung sejak 17 hingga 21 September 2018 ini terdiri atas berbagai kegiatan. Mulai dari lomba karya inovasi, unjuk seni budaya, pembekalan kewirausahaan dan kunjungan ke industri ekonomi kreatif.
Setelah memberikan sambutan, Menhan memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba karya inovasi untuk tingkat perguruan tinggi dan SLTA/sederajat. Pemenang lomba inovasi karya tingkat perguruan tinggi, Juara1 dari Universitas Cendrawasih Papua dengan karya beras analog berbahan sagu dengan tambahan daun kelor dan buah merah.
Kemudian Juara 2 adalah Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah dengan karya alat semprot dorong (Asendong) untuk meningkatkan efektivitas dan produktifitas petani di Temanggung. Dan Juara 3 adalah Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur dengan karya keripik ikan awak Kalimantan.
Adapun untuk tingkat SLTA/Sederajat Juara adalah 1 SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau dengan karya pemanfaatan pestisida nabati pada tanaman cabai. Juara 2 SMAN 1 Telaga, Gorontalo dengan karya Kecap Sari Baraja dari batang dan rambut jagung. Dan Juara 3 SMAN 2 Wonogiri, Jawa Tengah dengan karya aplikasi e-Commerce ternak.
Kemudian Juara Favorit tingkat Perguruan Tinggi adalah Universitas Samratulangi, Sulawesi Utara dengan karya solar panel sistem, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta dengan karya Kali Pinter.
Dan Universitas Syiah Kuala, Aceh dengan karya bernama Rakan, inovasi pemberdayaan minyak nilam Aceh.
Lalu Juara Favorit tingkat SLTA/Sederajat adalah SMAN 2 Amlapura, Bali dengan karya kurma salak dan teh kulit salak. Kemudian SMAN 26 Jakarta dengan karya hidroponik dan SMAN 9 Bandar Lampung dengan Granat Cinta, Gerakan Anti Narkoba dan Cinta Tanah Air.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pada acara Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat pusat 2018 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/09/2019).
“Saat ini generasi muda harus inovatif dan kreatif menggali potensi lokal agar memiliki manfaat lebih bagi bangsa dan negara. Dan itu merupakan bentuk bela negara dan cinta tanah air yang sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Menhan.
Sebelumnya, Ibu Drg. Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu, MARS, melakukan pembekalan kepada para peserta lomba PCTA yang merupakan para generasi muda terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Menurutnya, generasi muda harus menjadi motor penggerak bela negara dan cinta tanah air. "Sebagai generasi muda terpilih, kalian harus menjadi duta bela negara dan cinta tanah air dengan ide-ide kreatif dan inovatif," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Nora Tristyana meminta para generasi muda menghindari narkoba. "Karena narkoba merupakan ancaman besar dalam memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
Kegiatan PCTA tingkat pusat tahun 2018 yang berlangsung sejak 17 hingga 21 September 2018 ini terdiri atas berbagai kegiatan. Mulai dari lomba karya inovasi, unjuk seni budaya, pembekalan kewirausahaan dan kunjungan ke industri ekonomi kreatif.
Setelah memberikan sambutan, Menhan memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba karya inovasi untuk tingkat perguruan tinggi dan SLTA/sederajat. Pemenang lomba inovasi karya tingkat perguruan tinggi, Juara1 dari Universitas Cendrawasih Papua dengan karya beras analog berbahan sagu dengan tambahan daun kelor dan buah merah.
Kemudian Juara 2 adalah Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah dengan karya alat semprot dorong (Asendong) untuk meningkatkan efektivitas dan produktifitas petani di Temanggung. Dan Juara 3 adalah Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur dengan karya keripik ikan awak Kalimantan.
Adapun untuk tingkat SLTA/Sederajat Juara adalah 1 SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau dengan karya pemanfaatan pestisida nabati pada tanaman cabai. Juara 2 SMAN 1 Telaga, Gorontalo dengan karya Kecap Sari Baraja dari batang dan rambut jagung. Dan Juara 3 SMAN 2 Wonogiri, Jawa Tengah dengan karya aplikasi e-Commerce ternak.
Kemudian Juara Favorit tingkat Perguruan Tinggi adalah Universitas Samratulangi, Sulawesi Utara dengan karya solar panel sistem, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta dengan karya Kali Pinter.
Dan Universitas Syiah Kuala, Aceh dengan karya bernama Rakan, inovasi pemberdayaan minyak nilam Aceh.
Lalu Juara Favorit tingkat SLTA/Sederajat adalah SMAN 2 Amlapura, Bali dengan karya kurma salak dan teh kulit salak. Kemudian SMAN 26 Jakarta dengan karya hidroponik dan SMAN 9 Bandar Lampung dengan Granat Cinta, Gerakan Anti Narkoba dan Cinta Tanah Air.
(pur)