Tokoh Lintas Agama dan Masyarakat Serukan Pemilu Damai di Tugu Proklamasi
A
A
A
JAKARTA - Ratusan masyarakat dari berbagai elemen menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di Tugu Proklamasi, Jakarta. Deklarasi digelar untuk menyongsong pemilu damai tanpa politisasi SARA dan politik uang.
Deklarasi ini diinisiasi oleh tokoh lintas agama, tokoh lintas organisasi kemasyarakatan, hingga pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Indonesia untuk Pemilu Damai.
Seperti pantauan SINDOnews di lokasi, Minggu (16/9/2018), acara deklarasi pemilu damai dimulai dengan senam pagi bersama, panggung musik dan pertunjukan marching band. Acara juga diisi dengan seruan-seruan perdamaian yang disampaikan tokoh lintas agama.Koordinator Aliansi Masyarakat Indonesia untuk Pemilu Damai Husny Mubarok Amir mengatakan, deklarasi pemilu damai digelar untuk menyongsong gelaran Pemilu 2019. Pemilu yang damai tanpa fitnah, hoax, dan praktik politik yang merendahkan serta mengancam kebhinekaan.
"Kita ingin serukan bahwa, bersama dalam perbedaan, bersatu dalam kebinekaan adalah jalan hidup kita sebagai satu bangsa dan satu negara," kata Husny.
Hadir dalam acara ini, sejumlah tokoh lintas agama, di antaranya perwakilan PBNU, PGI, Walubi, Matakin, perwakilan ormas Forkabi, FKPPI, Pemuda Pancasila, FBR, perwakilan KPU, hingga pelajar dan mahasiswa.
Deklarasi ini diinisiasi oleh tokoh lintas agama, tokoh lintas organisasi kemasyarakatan, hingga pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Indonesia untuk Pemilu Damai.
Seperti pantauan SINDOnews di lokasi, Minggu (16/9/2018), acara deklarasi pemilu damai dimulai dengan senam pagi bersama, panggung musik dan pertunjukan marching band. Acara juga diisi dengan seruan-seruan perdamaian yang disampaikan tokoh lintas agama.Koordinator Aliansi Masyarakat Indonesia untuk Pemilu Damai Husny Mubarok Amir mengatakan, deklarasi pemilu damai digelar untuk menyongsong gelaran Pemilu 2019. Pemilu yang damai tanpa fitnah, hoax, dan praktik politik yang merendahkan serta mengancam kebhinekaan.
"Kita ingin serukan bahwa, bersama dalam perbedaan, bersatu dalam kebinekaan adalah jalan hidup kita sebagai satu bangsa dan satu negara," kata Husny.
Hadir dalam acara ini, sejumlah tokoh lintas agama, di antaranya perwakilan PBNU, PGI, Walubi, Matakin, perwakilan ormas Forkabi, FKPPI, Pemuda Pancasila, FBR, perwakilan KPU, hingga pelajar dan mahasiswa.
(ysw)