Diusung Jadi Ketua Timses Prabowo, Djoko Santoso Siap Berjuang
A
A
A
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso merasa tersanjung ditunjuk sebagai ketua tim sukses (Timses) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski belum ada pengumuman resmi, nama jenderal bintang empat itu terus digadang-gadang bakal mengomandoi koalisi pendukung Prabowo.
"Saya berterima kasih kepada rekan-rekan partai koalisi, kepada Partai Gerindra dan Pak Prabowo yang memberi kesempatan saya," kata Djoko di kediamanya, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018).
Di hadapan Prabowo yang hadir dalam perayaan ulang tahun ke-66 di kediamannya, Djoko menyatakan siap berjuang bersama mantan Komandan Jenderal Kopassus itu di Pilpres 2019.
(Baca juga: Sindir Timses Jokowi, Prabowo: Sekarang Masalahnya Rupiah Melemah)
Djoko mengatakan, bila dahulu prajurit berjuang dengan senjata menghadapi ancaman militer, kini perjuangan telah beralih menghadapi ancaman-ancaman nonmiliter. "Ancaman ini sangat mendasar, bisa menghabisi Republik ini," kata Djoko.
Dalam kesempatan itu, Djoko memberikan resep untuk menghadapi ancaman nonmiliter. Di antaranya dengan memilih pemimpin yang pancasilais. Pemimpin yang mampu menhinspirasi rakyat untuk bersatu, bangkit, bergerak dan berubah.
"Kalau enggak berubah, punah kita," kata Djoko.
Meski belum ada pengumuman resmi, nama jenderal bintang empat itu terus digadang-gadang bakal mengomandoi koalisi pendukung Prabowo.
"Saya berterima kasih kepada rekan-rekan partai koalisi, kepada Partai Gerindra dan Pak Prabowo yang memberi kesempatan saya," kata Djoko di kediamanya, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018).
Di hadapan Prabowo yang hadir dalam perayaan ulang tahun ke-66 di kediamannya, Djoko menyatakan siap berjuang bersama mantan Komandan Jenderal Kopassus itu di Pilpres 2019.
(Baca juga: Sindir Timses Jokowi, Prabowo: Sekarang Masalahnya Rupiah Melemah)
Djoko mengatakan, bila dahulu prajurit berjuang dengan senjata menghadapi ancaman militer, kini perjuangan telah beralih menghadapi ancaman-ancaman nonmiliter. "Ancaman ini sangat mendasar, bisa menghabisi Republik ini," kata Djoko.
Dalam kesempatan itu, Djoko memberikan resep untuk menghadapi ancaman nonmiliter. Di antaranya dengan memilih pemimpin yang pancasilais. Pemimpin yang mampu menhinspirasi rakyat untuk bersatu, bangkit, bergerak dan berubah.
"Kalau enggak berubah, punah kita," kata Djoko.
(maf)