Bertemu KH Ma'ruf Amin, Arifin Ilham Sebut Hanya Silaturahim
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Majelis Zikir Azzikra Ust Arifin Ilham mengundang Kiai Haji Ma'ruf Amin (KMA) berkhotbah di Masjid Azzikra, di kawasan perumahan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Dikatakan Arifin, pihaknya mengundang KMA selaku Dewan Pembina Majelis Azzikra untuk menerima laporan perkembangan majelis yang dipimpinnya, sekaligus memberikan khotbah Jumat kepada jamaah. Arifin menegaskan, tak ada pembahasan politik dalam kunjungan tersebut.
"Beliau Dewan Syariah sekaligus ada jadwal khutbah Jum'at di sini. Jadi silaturahim biasa. Kami dari Majlis Azzikra menyampaikan laporan perkembangan, dan beliau menyampaikan khutbah. Alhamdulillah beliau sebagai pembina turut senang dengan perkembangan Azzikra," papar Arifin, Jumat (7/9/2018).
Terkait pencalonan KMA sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpasangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Arifin menjelaskan, bahwa itu adalah bagian dari perjuangan kultural menuju struktural.
"Tapi kami tak bicara Pilpres, malah lebih banyak bicara Poligami. Poligami itu politik tingkat tinggi. Berbagi kekuasaan," kelakar Arifin.
KMA pun mengungkapkan hal senada. Bahwa kunjungannya ke Azzikra adalah atas undangan Majelis yang menjadwalkan KMA berkhutbah Jumat, sekaligus juga untuk melihat perkembangan majelis yang dibinanya. Terkait pencawapresan, KMA tak bicara banyak.
"Ya saya sedang berjuang dari jalur kultural menuju jalur struktural, mohon doanya saja," ujar KMA.
Sementara Koordinator Barisan Kiai Ma'ruf, Heri Haryanto Azumi menambahkan, kehadiran KMA di Majlis Azzikra merupakan hal biasa, karena jauh sebelum menjadi Cawapres, KMA rutin membina jamaah di majelis- majelis maupun di lembaga lain.
"Beliau kerap diundang untuk khotbah, ceramah dan memberi tawsiyah di berbagai daerah. Dan dalam tausiyahnya, Kiai selalu menegaskan pentingnya menjaga NKRI dan keutuhan bangsa. Kiai juga selalu mengajak umat untuk meningkatkan kapasitas diri dan ekonomi agar bisa mandiri dan berkontribusi untuk bangsa," imbuh Heri.
Dikatakan Arifin, pihaknya mengundang KMA selaku Dewan Pembina Majelis Azzikra untuk menerima laporan perkembangan majelis yang dipimpinnya, sekaligus memberikan khotbah Jumat kepada jamaah. Arifin menegaskan, tak ada pembahasan politik dalam kunjungan tersebut.
"Beliau Dewan Syariah sekaligus ada jadwal khutbah Jum'at di sini. Jadi silaturahim biasa. Kami dari Majlis Azzikra menyampaikan laporan perkembangan, dan beliau menyampaikan khutbah. Alhamdulillah beliau sebagai pembina turut senang dengan perkembangan Azzikra," papar Arifin, Jumat (7/9/2018).
Terkait pencalonan KMA sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpasangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Arifin menjelaskan, bahwa itu adalah bagian dari perjuangan kultural menuju struktural.
"Tapi kami tak bicara Pilpres, malah lebih banyak bicara Poligami. Poligami itu politik tingkat tinggi. Berbagi kekuasaan," kelakar Arifin.
KMA pun mengungkapkan hal senada. Bahwa kunjungannya ke Azzikra adalah atas undangan Majelis yang menjadwalkan KMA berkhutbah Jumat, sekaligus juga untuk melihat perkembangan majelis yang dibinanya. Terkait pencawapresan, KMA tak bicara banyak.
"Ya saya sedang berjuang dari jalur kultural menuju jalur struktural, mohon doanya saja," ujar KMA.
Sementara Koordinator Barisan Kiai Ma'ruf, Heri Haryanto Azumi menambahkan, kehadiran KMA di Majlis Azzikra merupakan hal biasa, karena jauh sebelum menjadi Cawapres, KMA rutin membina jamaah di majelis- majelis maupun di lembaga lain.
"Beliau kerap diundang untuk khotbah, ceramah dan memberi tawsiyah di berbagai daerah. Dan dalam tausiyahnya, Kiai selalu menegaskan pentingnya menjaga NKRI dan keutuhan bangsa. Kiai juga selalu mengajak umat untuk meningkatkan kapasitas diri dan ekonomi agar bisa mandiri dan berkontribusi untuk bangsa," imbuh Heri.
(maf)