Kubu Jokowi Minta Temuan 25 Juta Data Pemilih Ganda Dilaporkan ke KPU
A
A
A
JAKARTA - Kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mencermati soal temuan 25 juta data pemilih ganda yang disampaikan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim pihaknya telah berteriak keras mengenai masalah daftar pemilih tetap (DPT) sejak pilkada lalu.
"Kami mendorong agar tidak ada lagi persoalan DPT, sebagaimana terjadi pada 2009 yang lalu," ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (4/9/2018). (Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandi Temukan 25 Juta Data Pemilih Ganda )
Menurut Hasto, tim koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf masih mencermati dugaan data ganda tersebut. Maka itu, Hasto meminta agar temuan tersebut dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami juga mencermati tersebut. Karena misalnya dari keluarga saya sendiri, dulu Pilgub ikut memilih. Tiba-tiba kemarin tidak bisa memilih," ungkapnya.
Terkait sikap kubu Prabowo-Sandiaga yang menolak DPT pemilu 2019, Hasto berharap semua pihak mencermati serta melakukan perbaikan secara bersama-sama.
Dia berharap adanya partisipasi masyarakat dalam memperbaiki masalah DPT."Konteksnya bukan menolak tapi konteksnya perbaiki bersama-sama. Karena secara konstitusi DPT adalah cermin hak rakyat yang berdaulat untuk memilih yang dijamin undang-undang," tandasnya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim pihaknya telah berteriak keras mengenai masalah daftar pemilih tetap (DPT) sejak pilkada lalu.
"Kami mendorong agar tidak ada lagi persoalan DPT, sebagaimana terjadi pada 2009 yang lalu," ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (4/9/2018). (Baca juga: Koalisi Prabowo-Sandi Temukan 25 Juta Data Pemilih Ganda )
Menurut Hasto, tim koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf masih mencermati dugaan data ganda tersebut. Maka itu, Hasto meminta agar temuan tersebut dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami juga mencermati tersebut. Karena misalnya dari keluarga saya sendiri, dulu Pilgub ikut memilih. Tiba-tiba kemarin tidak bisa memilih," ungkapnya.
Terkait sikap kubu Prabowo-Sandiaga yang menolak DPT pemilu 2019, Hasto berharap semua pihak mencermati serta melakukan perbaikan secara bersama-sama.
Dia berharap adanya partisipasi masyarakat dalam memperbaiki masalah DPT."Konteksnya bukan menolak tapi konteksnya perbaiki bersama-sama. Karena secara konstitusi DPT adalah cermin hak rakyat yang berdaulat untuk memilih yang dijamin undang-undang," tandasnya.
(dam)