Sayap Gerindra Tolak Anggapan Sandiaga Uno Curi Start

Senin, 03 September 2018 - 11:02 WIB
Sayap Gerindra Tolak...
Sayap Gerindra Tolak Anggapan Sandiaga Uno Curi Start
A A A
JAKARTA - Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) menolak anggapan yang menuding Sandiaga Uno melakukan kampanye di lingkungan kampus.

Organisasi sayap Partai Gerindra itu menegaskan sejak mendaftar menjadi calon wakil presiden (cawapres), Sandi aktif bersosialisasi ke berbagai kalangan. Hal itu ditegaskannya sesuai dengan jiwa muda.

Menurut Ketua Umum Satria, Moh Nizar Zahro, Sandi tidak pilih-pilih dalam bergaul. Hampir semua kalangan ditemui. Mulai dari rakyat jelata, kaum muda millenial, ulama, mahasiswa, pejabat hingga berinisiatif berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di sela-sela menonton pertandingan Asian Games.

Namun, kata dia, ada pihak-pihak yang tidak senang atau khawatir dengan sepak terjang Sandiaga Uno. "Para pembeci tersebut menuduh Sandiaga Uno mencuri start kampanye dan melanggar aturan kampanye karena mendatangi kampus," ujar Nizar dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/9/2018).

Nizar juga menilai tidak tepat jika Sandi dikatakan melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum, khususunya Pasal 69 ayat 1 huruf h yang melarang pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.

Adapun alasan Nizar, yakni pertama, saat ini Sandi masih berstatus sebagai bakal cawapres . Status tersebut, kata dia, tidak termasuk dalam daftar pelaksana kampanye sebagaimana yang diatur dalam PKPU Nomor 23 Tahun 2018 khususnya Pasal 7.

"Jika ingin menuduh Sandiaga Uno dengan pasal ini maka sabarlah sedikit hingga KPU menetapkan Sandiaga Uno sebagai cawapres definitif," katanya.

Kedua, lanjut dia, Sandiaga Uno menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka), Jakarta atas nama pribadi.

"Sebagaimana diketahui, Sandiaga Uno adalah sosok pengusaha muda yang sukses. Sosok yang patut diteladani anak-anak muda. Maka wajar jika UMJ dan Uhamka mengundangnya untuk memotivasi mahasiswa di kedua kampus tersebut," tandasnya.

Kemudian selama di kampus, lanjut dia, materi yang disampaikan Sandi sama sekali tidak menyinggung politik. "Tidak ada ajakan untuk memilih dirinya. Tidak ada bujukan untuk mencoblos partai tertentu," ujarnya.

Lalu, dia menambahkan, pakaian yang dikenakan Sandipun polos tanpa logo partai atau capres/cawapres. "Sandi pun tidak menyampaikan visi misi politiknya. Jika demikian di mana letak pelanggarannya," ungkapnya.

Dia mengatakan, ,asa kampanye sebentar lagi akan dimulai, semua politikus diharapkannya membaca ulang PKPU Nomor 23 Tahun 2018 secara seksama dan teliti. "Agar nantinya tidak asal menuduh pihak lain. Takut boleh, khawatir boleh, karena memang sepak terjang Sandiaga Uno patut diperhitungkan. Tapi gunakanlah akal sehat agar tidak dianggap norak," tuturnya.

Sebelumnya, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati mengkritik kehadiran Sandi di Uhamka. Reni menilai aktivitas Sandi sudah termasuk kampanye meski saat ini belum memasuki masa kampanye.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6384 seconds (0.1#10.140)