Hindari Gesekan, Aktivis #2019GantiPresiden Usul Ganjil Genap
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh gerakan #2019GantiPresiden menyambangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Kedatangan mereka diterima Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil dan Muhammad Syafii, serta Anggota Komisi II DPR Hanafi Rais.
Sedangkan sejumlah tokoh gerakan #2019GantiPresiden itu di antaranya Neno Warisman, Eggi Sudjana, Ahmad Dhani, Mustofa Nahrawardaya, dan Ari Saptono. Mereka mengadukan tentang penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru dan Riau beberapa waktu lalu.
"Kita mengadu ke siapa? Ya sudah kita mengadu ke sini saja," ujar Sekretaris Jenderal Relawan #2019GantiPresiden, Ari Saptono.
Sementara Aktivis #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani Prasetyo mengusulkan agar jadwal ganjil genap dibuat pemerintah daerah untuk acara #2019GantiPresiden dan acara mendukung Joko Widodo (Jokowi) dua periode.
Menurut dia, jadwal ganjil genap itu perlu agar tidak terjadi gesekan antara masyarakat pendukung #2019GantiPresiden dengan pendukung Jokowi dua periode. "Misalnya Sabtu deklarasi ganti presiden, Minggu Deklarasi tetap Jokowi," kata Ahmad Dhani.
Dia melanjutkan, Kepolisian bisa bertindak tegas jika di antara massa itu melanggar kesepakatan.
"Seandainya di Sabtu ada massa dari mereka, tangkap. Begitupun sebaliknya, misalnya di hari Minggu ada massa dari kita, tangkap saja. Enggak apa-apa. Ini jadi sekadar ide untuk bapak dewan yang mulia. Semoga bisa disosialisasikan," pungkasnya.
Sedangkan sejumlah tokoh gerakan #2019GantiPresiden itu di antaranya Neno Warisman, Eggi Sudjana, Ahmad Dhani, Mustofa Nahrawardaya, dan Ari Saptono. Mereka mengadukan tentang penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru dan Riau beberapa waktu lalu.
"Kita mengadu ke siapa? Ya sudah kita mengadu ke sini saja," ujar Sekretaris Jenderal Relawan #2019GantiPresiden, Ari Saptono.
Sementara Aktivis #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani Prasetyo mengusulkan agar jadwal ganjil genap dibuat pemerintah daerah untuk acara #2019GantiPresiden dan acara mendukung Joko Widodo (Jokowi) dua periode.
Menurut dia, jadwal ganjil genap itu perlu agar tidak terjadi gesekan antara masyarakat pendukung #2019GantiPresiden dengan pendukung Jokowi dua periode. "Misalnya Sabtu deklarasi ganti presiden, Minggu Deklarasi tetap Jokowi," kata Ahmad Dhani.
Dia melanjutkan, Kepolisian bisa bertindak tegas jika di antara massa itu melanggar kesepakatan.
"Seandainya di Sabtu ada massa dari mereka, tangkap. Begitupun sebaliknya, misalnya di hari Minggu ada massa dari kita, tangkap saja. Enggak apa-apa. Ini jadi sekadar ide untuk bapak dewan yang mulia. Semoga bisa disosialisasikan," pungkasnya.
(maf)