Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Kinerja Bawaslu
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil mengkritisi besaran dana pengawasan Pemilu 2019 yang mencapai Rp 14,2 triliun. Koalisi meminta, besaran anggaran yang meningkat tajam harus disertai peningkatan kinerja pengawasan.
Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, dana pengawasan Pemilu 2019 meningkat sekitar 245% dari Pemilu 2014. Roy mencatat, dana pengawasan Pileg dan Pilpres 2014 hanya sebesar Rp 4,12 triliun.
Roy mengatakan, besarnya anggaran pengasawan Pemilu 2019 harus disertai peningkatan kinerja Bawaslu. Namun sayang, kata Roy, koalisi tidak melihat peningkatan kinerja Bawaslu jelang memasuki tahun politik ini.
"Melihat berbagai isu yang muncul belakangan ini, publik menanyakan kinerja Bawaslu," kata Roy di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Salah satu isu yang muncul yakni tentang dugaan mahar politik Sandiaga Uno kepada partai-partai pendukung Prabowo Subianto. Mahar itu disebut Politikus Demokrat Andi Arif untuk memuluskan jalan Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.
Roy mengatakan, Bawaslu harus menjemput bola dan mendalami kebenaran informasi tersebut. Bawaslu, tegas Roy, harus melakukan terobosan dalam mencegah korupsi Pemilu. "Bawaslu harus bekerja lebih, tidak hanya simbolik," kata Roy.
Direktur Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, dana pengawasan Pemilu 2019 meningkat sekitar 245% dari Pemilu 2014. Roy mencatat, dana pengawasan Pileg dan Pilpres 2014 hanya sebesar Rp 4,12 triliun.
Roy mengatakan, besarnya anggaran pengasawan Pemilu 2019 harus disertai peningkatan kinerja Bawaslu. Namun sayang, kata Roy, koalisi tidak melihat peningkatan kinerja Bawaslu jelang memasuki tahun politik ini.
"Melihat berbagai isu yang muncul belakangan ini, publik menanyakan kinerja Bawaslu," kata Roy di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Salah satu isu yang muncul yakni tentang dugaan mahar politik Sandiaga Uno kepada partai-partai pendukung Prabowo Subianto. Mahar itu disebut Politikus Demokrat Andi Arif untuk memuluskan jalan Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.
Roy mengatakan, Bawaslu harus menjemput bola dan mendalami kebenaran informasi tersebut. Bawaslu, tegas Roy, harus melakukan terobosan dalam mencegah korupsi Pemilu. "Bawaslu harus bekerja lebih, tidak hanya simbolik," kata Roy.
(pur)