ACT Sebut Gempa Lombok Satukan Warga Setempat
A
A
A
JAKARTA - Bencana gempa bumi yang melanda wilayah Lombok dan sekitarnya belakangan ini rupanya membuat masyarakat setempat semakin akrab satu sama lain. Pasalnya, mereka saling bantu membantu selama di posko pengungsian.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nurman Priyatna dalam acara diskusi Polemik MNC Trijaya Bertajuk Lombok, Status Bencana dan Kita di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018). Nurman mengaku sempat menanyakan perasaan seorang warga Lombok saat berkunjung ke posko pengungsian.
"Bapak perasaan bagaimana, rumah bapak hancur, masjid, tetangga enggak ada yang utuh semuanya. Dia bilang alhamdulillah saya senang. Kenapa, dia bilang satu, kita melihat tetangga-tetangga kita di sini semuanya seperti saudara, lebih dekat dari sebelum-sebelumnya, saling bantu-membantu," tutur Nurman mengutip pernyataan seorang warga Lombok tersebut.
Dirinya pun menyaksikan kondisi saling membantu di antara masyarakat korban gempa bumi Lombok tersebut. "Ada anak yang ketika ibunya mungkin punya lebih dari satu anak, jadi gendongan orang lain dan biasa saja. Suami-suami yang bekerja, istri-istri yang memasak semuanya, ini luar biasa," ujarnya.
Di samping itu, kehadiran para relawan dari sejumlah lembaga sosial maupun pemerintah juga membuat masyarakat setempat semangat. "Yang membuat mereka menyemangati adalah hadirnya kita, ada orang Jakarta, ada orang Bandung, ada orang Medan, Padang. Itu betul-betul membuat mereka seperti punya optimisme, ini yang harus kita pertahankan. Karena kondisi mereka ini ke depan seperti apa," katanya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nurman Priyatna dalam acara diskusi Polemik MNC Trijaya Bertajuk Lombok, Status Bencana dan Kita di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018). Nurman mengaku sempat menanyakan perasaan seorang warga Lombok saat berkunjung ke posko pengungsian.
"Bapak perasaan bagaimana, rumah bapak hancur, masjid, tetangga enggak ada yang utuh semuanya. Dia bilang alhamdulillah saya senang. Kenapa, dia bilang satu, kita melihat tetangga-tetangga kita di sini semuanya seperti saudara, lebih dekat dari sebelum-sebelumnya, saling bantu-membantu," tutur Nurman mengutip pernyataan seorang warga Lombok tersebut.
Dirinya pun menyaksikan kondisi saling membantu di antara masyarakat korban gempa bumi Lombok tersebut. "Ada anak yang ketika ibunya mungkin punya lebih dari satu anak, jadi gendongan orang lain dan biasa saja. Suami-suami yang bekerja, istri-istri yang memasak semuanya, ini luar biasa," ujarnya.
Di samping itu, kehadiran para relawan dari sejumlah lembaga sosial maupun pemerintah juga membuat masyarakat setempat semangat. "Yang membuat mereka menyemangati adalah hadirnya kita, ada orang Jakarta, ada orang Bandung, ada orang Medan, Padang. Itu betul-betul membuat mereka seperti punya optimisme, ini yang harus kita pertahankan. Karena kondisi mereka ini ke depan seperti apa," katanya.
(kri)